Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TOL LAUT: Mentari Line Jajal Rute Sepi Peminat

Dari tujuh rute yang dilelang, enam rute sudah mendapat pemenang lelang sedangkan rute T-9 diserahkan ke PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) melalui mekanisme penugasan. Rute T-9 dan T-10 merupakan dua rute yang paling sedikit diminati oleh swasta.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mentari Sejati Perkasa bakal menggarap tiga rute tol laut setelah memenangkan lelang untuk rute T-10. Sebelumnya, Mentari Line memenangkan lelang untuk rute T-1 dan T-2.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Ditjen Perhubungan Laut. Bay M. Hasani mengatakan rute T-10 yang menghubungkan Makassar hingga Pulau Gebe di Maluku Utara merupakan rute terakhir yang mendapat peminat.

Dia menuturkan, dari tujuh rute yang dilelang, enam rute sudah mendapat pemenang lelang sedangkan rute T-9 diserahkan ke PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) melalui mekanisme penugasan. "Awalnya kami akan berikan dua penugasan ke Pelni, tapi ternyata ada satu yang menawar, yakni Mentari," jelasnya kepada Bisnis.com, Jumat (28/7/2017).

Bay menerangkan, rute T-9 dan T-10 merupakan dua rute yang paling sedikit diminati oleh swasta. Kementerian Perhubungan bahkan sudah menggelar lelang tiga kali guna mencari perusahaan pelayaran yang berminat menjadi operator di dua rute tersebut. Hasilnya, hanya satu rute yang diminati, yakni T-10 yang dimenangkan Mentari Line.

Menurut Bay, rute T-9 dan T-10 bakal segera berjalan secepatnya karena kontrak telah diteken pada 21 Juli 2017. Akibat proses lelang yang berlarut, Mentari Line hanya akan melayani rute T-10 selama lima bulan. Begitupun dengan rute T-9.

Di sisi lain, Kemenhub berencana menambah kapal untuk rute-rute yang sudah terbukti mampu mendulang tingkat keterisian muatan atau load factor sesuai harapan. Load factor tersebut tidak hanya dilihat dari arus angkutan ke luar Jawa, tapi juga kargo muatan balik atau return cargo.

Saat ini, satu rute tol laut dilayani oleh satu kapal dari operator. Bay menerangkan, penambahan kapal bakal membuat frekuensi layanan bertambah sehingga lama perjalanan atau voyage bisa berkurang. "Kalau satu trayek 28 hari, dengan dua kapal kan bisa 14 hari, jadi voyage tidak terlalu panjang," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper