Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Jalan Lingkar Timur Waduk Jatigede Dilelang

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah melakukan pelelangan proyek jalan nasional lingkar timur Waduk Jatigede senilai Rp395 miliar. Pembangunan jalan lingkar diproyeksikan dapat mengurai kepadatan lalu lintas di jalur lintas selatan Jawa.

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah melakukan pelelangan proyek jalan nasional lingkar timur Waduk Jatigede senilai Rp395 miliar. Pembangunan jalan lingkar diproyeksikan dapat mengurai kepadatan lalu lintas di jalur lintas selatan Jawa.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadie Moerwanto mengatakan, proyek jalan sepanjang 17,50 kilometer tersebut merupakan pengganti jalan akses menuju Waduk Jatigede yang akan terendam bila kapasitas tampung waduk telah maksimal.

“Waduk Jatigede kan masih tidak bisa ditinggikan karena ada jalan yang terendam. Jadi, jalan [pengganti] ini kami desain supaya sekalian untuk memecahkan kemacetan di selatan,” ujarn Arie kepada Bisnis, Rabu (26/7).

Dalam rapat evaluasi arus mudik di Kompleks Parlemen, pihaknya banyak mendapat masukan mengenai jalur lintas selatan.

Oleh karena itu, Arie menyatakan, Ditjen Bina Marga  akan memperbaiki jalan di sejumlah ruas, seperti di Cikijing dan membangun jalan baru.

Dia menuturkan, pembangunan jalan lingkar timur Waduk Jatigede telah masuk ke dalam program antisipasi mudik Lebaran pada tahun depan.

Nantinya dengan jalan ini, masyarakat yang berangkat dari Tasikmalaya melewati Cikijing dapat melalui lingkar timur Jatigede dan ke luar di Sumedang atau melanjukan perjalanan ke jalan tol Cikopo—Palimanan.

“Panjang ruas yang harus kita tempuh bisa lebih panjang, tetapi pemandangannya bisa lebih baik dan waktu tempuhnya lebih cepat terutama pada saat-saat mudik,” ujarnya.

PANTAI SELATAN

Di sisi lain, pemerintah juga siap melelang proyek pembangunan jalan lintas pantai selatan (pansela) Jawa sepanjang 90 kilometer.

Arie menjelaskan, sejauh in pihaknya telah mendapat izin dan kucuran pinjaman dari Islamic Development Bank senilai US$250 juta.

Menurutnya, pelelangan akan dilakukan untuk di Jawa Tengah khususnya Yogyakarta. Sementara untuk di Jawa Timur, pihaknya masih melakukan perbaikan desain teknis karena kontur daerah tersebut yang berliku dan curam.

Selain itu, pihaknya juga berencana melanjutkan pembangunan jalan layang baru di Karangsawah di jalur Pejagan—Purwokerto pada tahun depan, setelah sebelumnya membangun empat jalan layang di pelintasan sebidang yang ada di Jawa Tengah.

Keempat jalan laying tersebut adalah Klonengan—Prupuk, Dermoleng—Ketanggungan, Kretek—Paguyangan, dan Kesambi.

Keberadaan jalan-jalan layang tersebut terbukti efektif mengurai kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di pelintasan sebidang kereta api.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper