Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waralaba Agribisnis, Ini Komentar Asosiasi Franchise

Meski dipandang berpotensi besar, termasuk dalam penanganan masalah pangan di Tanah Air, tapi pengembangan waralaba di sektor agribisnis masih belum maksimal
Ilustrasi./.Antara
Ilustrasi./.Antara

Bisnis.com, JAKARTA— Meski dipandang berpotensi besar, termasuk dalam penanganan masalah pangan di Tanah Air, tapi pengembangan waralaba di sektor agribisnis masih belum maksimal.

Ketua Umum Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali) Levita Supit mengungkapkan faktor infrastruktur turut berperan terhadap minimnya minat masyarakat untuk mengembangkan waralaba di sektor agribisnis. Lokasi perkebunan atau peternakan yang sebagian besar berada di wilayah pedesaan atau pegunungan menjadi kendala tersendiri bila si pemilik usaha berdomisili di kota besar.

Hal ini berpengaruh terhadap biaya transportasi dan beban operasional lain yang mesti dikeluarkan.

“Sulitnya mencapai suatu lokasi menjadi penyebab lamanya waktu tempuh, biaya yang besar, dan pengontrolan yang agak susah,” terang dia kepada Bisnis, Senin (24/7).

Selain itu, waralaba agribisnis yang sudah ada pun dinilai belum mampu menunjukkan hasil yang luar biasa seperti franchise di sektor lain.

Wali berharap percepatan pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah saat ini bisa membantu menumbuhkan minat masyarakat di bidang ini.

Beberapa waktu lalu, Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Tjahya Widayanti mengatakan usaha di bidang agribisnis potensial untuk dikembangkan menjadi waralaba. Franchise di sektor tersebut dapat dimanfaatkan untuk menangani fluktuasi harga dan pasokan pangan, terutama menjelang hari raya nasional.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper