Bisnis.com, JAKARTA – Kecamatan Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dideklarasikan sebagai kawasan industri penyandang disabilitas.
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Marjuki mengatakan Sewon merupakan daerah yang memberi ruang pengembangan lebih luas kepada kelompok disabilitas daksa.
Apalagi jumlah difable diperkirakan mencapai 7000-an orang. Selain itu, Bantul juga merupakan kawasan wisata yang mampu meningkatkan kesejahteraan kaum difable. Pada hari ini, Senin (17/7/2017), pelatihan vokasional dalam program desa kreatif dan deklarasi masyarakat inklusif dilakukan.
"Untuk mandiri mereka perlu diberi pelatihan. Selain itu, juga tak kalah penting adalah pendampingan. Hal ini bisa memotivasi para difabel lebih mandiri,” kata Marjuki, seperti dikutip dalam laman resmi Kementerian Sosial.
Dia berharap besarnya populasi kaum difabel dan potensi pasar yang sebagai daerah wisata, mampu menggugah Pemkab Bantul membentuk unit dua pembinaan para difabel.
Program Desa Kreatif memberi wadah pemberdayaan kepada penyandang disabilitas daksa. Mereka akan diberikan pendampingan agar bisa mandiri. Adapun, pendampingan meliputi berbagai jenis aktivitas ekonomi kreatif yang dilakukan selama tiga bulan, seperti tata boga, pembuatan kerajinan tangan, dan membatik.