Bisnis.com, JAKARTA—Kelompok bisnis besutan keluarga Chandra Lie, Sriwijaya Air Grup mencatat tingkat keterisian kursi penumpang untuk penerbangan tambahan pada masa angkutan Lebaran 2017 mencapai sekitar 90%.
Senior Corporate Communications Manager Sriwijaya Air Group Agus Soedjono mengatakan capaian tingkat keterisian kursi (load factor) maskapai mulai dari 16 Juni sampai dengan 9 Juli 2017 sesuai dengan ekspektasi.
“Tentunya, kami happy, bahwa extra flight yang dibuka itu benar-benar dimanfaatkan oleh pelanggan. Padahal, extra flight yang kami siapkan untuk periode Lebaran 2017 ini paling banyak ketimbang maskapai lainnya,” katanya, Senin (10/7).
Agus mencatat sekitar 124.000 penumpang telah diangkut oleh penerbangan tambahan dari Sriwijaya Air Grup. Jumlah penumpang yang diangkut itu turun 40% dari periode yang sama tahun lalu sekitar 180.000 penumpang.
Sejalan dengan itu, operasional penerbangan tambahan Sriwijaya Air Grup pada masa angkutan Lebaran 2017 diklaim berjalan cukup lancar. Rata-rata tingkat ketepatan waktu terbang Sriwijaya Air Grup ketika itu sekitar 85%.
“Nilai OTP [tingkat ketepatan waktu/on time performance] kami sekitar 85%. Cukup lancar, meski di saat peak season. Tidak ada kendala apapun yang berpengaruh signifikan terhadap operasional kami,” tutur Agus.
Baca Juga
Seperti diketahui, Sriwijaya Air Group menyiapkan kursi tambahan sebanyak 138.852 kursi pada masa angkutan Lebaran 2017, atau turun 27% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 191.000 kursi.
Untuk Sriwijaya Air, tambahan kursi dialokasikan ke 21 rute penerbangan, yakni Surabaya-Balikpapan PP, Jakarta-Solo PP, Jakarta-Padang PP, Jakarta-Silangit PP, Jakarta-Surabaya PP, Makassar-Manokwari PP, Makassar-Yogjakarta PP, Jakarta-Pangkalpinang PP.
Kemudian, Lampung-Yogjakarta PP, Jakarta-Semarang PP, Jakarta-Pontianak PP, Jakarta-Kualanamu PP, Jakarta-Jogjakarta PP, Makassar-Balikpapan PP, Balikpapan-Banjarmasin PP, Jakarta-Denpasar PP, Jakarta-Malang PP dan Jakarta-Tanjung Pandan PP.
Sementara itu, NAM Air menambah kapasitas kursi pada rute Pontianak-Jogjakarta PP, Surabaya-Denpasar PP, Palembang-Pangkalpinang PP, Jakarta-Solo PP, Jakarta-Tanjung Pandan PP, Jakarta-Pangkal-Pinang PP dan Jakarta-Semarang PP.
“Khusus untuk rute Jakarta-Padang, Jakarta-Malang, Jakarta-Jogjakarta, Jakarta-Kualanamu, Jakarta-Solo, Jakarta- Tanjung Pandan, Jakarta-Pangkalpinang dan Jakarta-Semarang akan dilayani sebanyak dua kali sehari,” tutur Agus.
Dalam penerbangan tambahan itu, Sriwijaya Air Group mengoperasikan armada terbaru jenis Boeing 737 900ER dan Boeing 737 800NG. Adapun, jumlah total armada yang dimiliki saat ini mencapai 52 unit.