Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia mendapat banyak manfaat dari hasil pertemuan ke-15 ASEAN-Japan Senior Transport Official Meeting (STOM) Leaders Conference yang berlangsung di Kyoto, Jepang pada 3-5 Juli 2017.
Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Logistik, Multimoda, dan Keselamatan Perhubungan, Cris Kuntadi, yang sekaligus sebagai STOM Leader Indonesia, mengemukakan ada banyak hal yang didapat Indonesia yang berpotensi menguntungkan ke depannya, misalnya rencana pemerintah Jepang yang akan membantu ASEAN khususnya Indonesia dalam pengembangan sektor logistik.
Terkait pengembangan transportasi ramah lingkungan (sustainable transport) Cris menyebut pemerintah Jepang akan menyusun Best Approaches Book for User Friendly Environment, untuk kemudian dilanjutkan dengan survei dan kunjungan tim Jepang ke beberapa negara ASEAN termasuk Indonesia.
Dukungan lainnya dari Pemerintah Jepang untuk Indonesia diantaranya rencana pengambangan kota mandiri Indonesia dengan menjadikan BSD sebagai kota percontohan dan pembangunan warehouse untuk menampung barang-barang tidak tahan lama antara lain ikan, buah, sayuran.
Pada kesempatan mengunjungi beberapa fasilitas infrastruktur di Prefektur Kyoto, delegasi Indonesia mendapat penjelasan terkait fasilitas infrastruktur transportasi di Kyoto yang sudah sangat memadai dan dapat menjadi contoh pengembangan transportasi di Indonesia.
“Satu hal yang patut dicontoh dari Kyoto adalah pembangunan yang dilakukan di kota tersebut dilakukan secara terpadu antara industri, pariwisata, infrastruktur, dan transportasi untuk menunjang pengembangan perekonomian dan perdagangan,” ungkapnya, dikutip dari laman dephub.go.id, Kamis (6/7/2017).
Dalam hal pengembangan sumber daya manusia di Indonesia, Jepang berjanji akan secara rutin menyelenggarakan pelatihan baik di Jepang maupun di negara ASEAN dengan biaya sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Jepang.