Bisnis.com, JAKARTA -- Perum Perikanan Indonesia (Perindo) meraih peringkat BBB+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) sehingga akan memuluskan rencana BUMN itu menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN).
Siaran pers Perindo, Minggu (18/6/2017), menyebutkan sertifikat pemeringkatan telah dikirimkan kepada Perindo setelah Pefindo melihat data dan informasi dari perusahaan, antara lain laporan keuangan, business plan usaha yang akan dibiayai oleh MTN ini, serta kunjungan lapangan.
“Sertifikat itu menyebutkan peringkat BBB+ diberikan terhadap penerbitkan MTN I–II tahun 2017-2018 senilai Rp200 miliar, berlaku mulai 6 Juni 2017-1 Juni 2018,” demikian isi siaran pers Perindo.
Dalam pengantar sertifikat tersebut, Pefindo menjelaskan, peringkat BBB menunjukkan Perindo selaku obligor memiliki kemampuan memadai untuk memenuhi komitmen keuangannya. Tanda (+) menunjukkan peringkat yang diperoleh Perindo relatif kuat.
Direktur Utama Perum Perindo Syahril Japarin mengaku senang dengan hasil pemeringkatan tersebut. Dia pun akan segera menindaklanjuti dengan melengkapi administrasi lainnya untuk penerbitan MTN.
Baca Juga
’’Semoga Juli kami sudah bisa menyerap dana MTN ini,’’ katanya.
Syahril menjelaskan aksi korporasi itu bertujuan mendapat tambahan modal bagi bisnis operasi kapal ikan atau fleet operation (FO), baik penangkapan maupun pengangkutan, dengan target mengoperasikan 99 kapal.
Syahril menjelaskan saat ini Perindo mengoperasikan 12 kapal. Target 99 kapal akan dipenuhi dengan tambahan 34 kapal dari kerja sama operasional (KSO), baik dengan swasta maupun kapal Inka Mina, eks bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
’’Kami juga sudah dapat komitmen untuk mengoperasikan 53 kapal KKP. Jadi, InsyaAllah bisa 99 kapal tahun ini,’" jelasnya.
Selain penerbitan MTN, Perindo menurut Syahril juga mendapat support pembiayaan melalui sinergi dengan bank-bank BUMN.
BNI sudah mengucurkan dana untuk pembiayaan pengembangan usaha perdagangan Perindo dan BRI serta BTN akan segera menyusul.
Sementara itu, Bank Mandiri sedang dalam pembahasan untuk pembiayaan budi daya udang di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi.
‘’Bahkan kami juga dapat komitmen dari BUMN nonperbankan untuk pembiayaaan pengembangan usaha kami. Antara lain Bulog, Barata. dan beberapa BUMN lain,’’ ujarnya.
Syahril menambahkan ekspansi Perindo tahun ini --khususnya untuk penangkapan dan perdagangan ikan—antara lain untuk memenuhi tugas pemerintah menjadi operator sistem logistik ikan nasional (SLIN), yang menugaskan Perindo menyerap ikan hasil tangkapan nelayan.