Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai langkah menghadapi tantangan yang kian kompleks, PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) menunjuk Herman Prayitno untuk menggantikan Nurhadijono Nurjadin sebagai Presiden Komisaris.
Keputusan tersebut merupakan hasil dari rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa yang digelar di Jakarta pada Selasa (6/6/2017). Perubahan manajemen merupakan upaya perseroan untuk menghadapi tantangan yang makin kompleks.
Herman mengatakan seluruh jajaran manajemen perusahaan yang menangani menangani ground handling maskapai itu harus tetap solid dan bersemangat memajukan perseroan, sekaligus berkontribusi dalam menggairahkan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kita selayaknya memperkuat kerjasama antar komponen, dan bisa bekerjasama sesuai dengan kebijakan pemerintah. Tentunya, harus ada harmonisasi antarswasta, BUMN dan pemerintah untuk saling mendukung,” ucapnya.
Herman yang sebelumnya menjadi Duta Besar RI untuk Malaysia ini menilai bahwa peran swasta sangat penting dalam kemajuan industri penerbangan. Menurutnya, tidak mungkin seluruhnya dapat ditangani pemerintah.
“Tidak ada negara yang maju hanya karena satu perusahaan. Maka dari itu, kita tingkatkan kerja sama di antara kita, kita tingkatkan mutual respect, juga mutual trust. Apalagi tantangan kita kian berat,” tuturnya.
Herman juga mengimbau kepada jajaran direksi JAS untuk dapat terus mengembangkan SDM secara berkelanjutan agar tidak tertinggal dalam arus modernisasi. Selain itu, industri penerbangan juga sangat menuntut kedisiplinan, ketelitian, dan kecepatan.
Untuk diketahui, Herman juga pernah menjadi Kepala Staf Angkatan Udara pada periode 2006-2007, Komisaris Utama PT Dirgantara Indonesia, dan Komisaris Utama PT Angkasa Pura II pada 2009-2012.
Susunan Komisaris PT JAS kini menjadi:
1. Presiden Komisaris: Herman Prayitno
2. Wakil Presiden Komisaris: Yacoob Piperdi
3. Komisaris: Nurhadijono Nurjadin
4. Komisaris: Radianto Kusumo
5. Komisaris: Nazri Othman
6. Komisaris Independen: Simon Halim
7. Komisaris Independen: Herman Pratyitno
Susunan Direksi menjadi
1. Presiden Direktur: Adji Gunawan
2. Wakil Presiden Direktur: Ibrahim Salleh
3. Direktur Keuangan (non-afiliasi): Marianne Ludwina.
