Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mendukung pengembangan infrastruktur PUPR di Kawasan Pariwisata Strategis Nasional Morotai.
Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur dan Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR Rido Matari Ichwan mengatakan pengembangan infrastuktur di Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) Morotai diperlukan untuk dapat meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Saat terwujud tumbuhnya kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di Morotai, diharapkan dapat mendukung tercapainya target pariwisata nasional berupa jumlah kunjungan turis asing 20 juta di tahun 2019," ujarnya melalui siaran pers, Rabu (7/6/2017).
Dalam mendukung pengembangan KSPN Morotai, lanjut Rido, BPIW telah melakukan penyusunan Masterplan dan Development Plan (MPDP) yang memuat program 10 tahunan dan 5 tahunan, yang kemudian didetailkan ke dalam program jangka pendek dan tahunan.
"Untuk selanjutnya perlu dilakukan pembangunan fisik oleh unit organisasi teknis di Kementerian PUPR," katanya.
Saat ini, setidaknya terdapat 13 daya tarik wisata (DTW) di KSPN Morotai. DTW utama, antara lain Pulau Dodola sebagai DTW unggulan, Batu Kopi, dan Tanjung Dehegila.
Baca Juga
Ketiga DTW tersebut saat ini telah ditunjang fasilitas akomodasi dan pariwisata. Namun, fasilitas yang ada perlu ditingkatkan lagi agar tingkat kunjungan turut meningkat.
Menurutnya, untuk percepatan pengembangan KSPN Morotai ada beberapa program pengembangan infrastruktur PUPR yang digulirkan, antara lain pemeliharaan dan pengembangan Bendung Aha di Kecamatan Morotai Selatan.
Kemudian, pengembangan dan pengelolaan cekungan air tanah Daruba-Berebere di Kecamatan Morotai Jaya, Kecamatan Morotai Utara, Kecamatan Morotai Timur, Kecamatan Morotai Selatan, Kecamatan Morotai Selatan Barat di Kabupaten Pulau Morotai. Sementara itu, untuk jaringan jalan adalah pengembangan jalan primer Daruba-Daeo-Berebere.
"Program ini merupakan program prioritas juga guna meningkatkan akses transportasi menuju kawasan wisata Pulau Morotai," ucap Rido.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga menuturkan, pihaknya mendukung program KSPN dan kawasan ekonomi khusus (KEK) dengan memberikan bantuan teknologi yang dikemas Litbang untuk pengembangan Morotai sebagai KSPN dan KEK.
“Teknologi tersebut seperti pengelohan air limbah, sampah dan infrastruktur terkait lainnya,” katanya.