Bisnis.com, PANGKALPINANG — Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang baru saja dilantik pada 19 Mei 2017, Erzaldi Rosman Djohan mengajak PT Timah (Persero) Tbk. bersama Pemerintah Kota Pangkalpinang untuk mengantisipasi banjir parah terjadi kembali di Pangkalpinang dan daerah sekitarnya seperti pada Februari tahun lalu.
Erzaldi mengatakan antisipasi banjir butuh sinergi antara PT Timah dan pemda. Erzaldi turun ke lokasi meninjau hilir sungai rangkui bersama wali kota dan Direktur Operasional PT Timah Alwin Albar. "Yang jelas PT Timah tidak nyari untung, mereka diajak sama-sama tanggulangi banjir Pangkalpinang. Kalau ada timahnya memang itu lokasi IUP mereka," Rabu (31/5/2017).
Erzaldi mengatakan perlunya melakukan pengerukan hilir Sungai Rangkui dengan menggali kolong retensi. Selain membuat 'kolam penampung' volume air di wilayah tangkap, dia juga akan 'menyulap' daratan baru.
Sehingga nantinya menjadi arena penggunaan lainnya (APL) milik Pemkot Pangkalpinang. Untuk pengerukan nantinya, dia meminta PT Timah segera melakukannya. Pasalnya, dia dan wali kota masih harus mengajukan anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat. "Langkah konkret akan kita mulai setelah Lebaran," ujar Erzaldi.
Diperkirakan volume yang akan diangkat untuk kolong hilir sebanyak 165 juta kubik. Erzaldi menegaskan PT Timah tidak menambah mineral logam, namun diminta untuk bersinergi melakukan pengerukan. "Memang kalau pun terdapat mineral logam timah, dia pastikan akan jadi milik PT Timah. Biar hasilnya itu lebih kuat, serahkan ke Pemkot Pangkalpinang saja," katanya.