Bisnis.com, JAKARTA—Sebagai upaya untuk menjaga inflasi, pemerintah akan terus berkoordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah alias TPID.
Dalam keterangan resmi, diterima Minggu (28/5/2017), Menko bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pihaknya akan terus melakukan koordinasi kebijakan dengan TPID untuk menjaga stabilitas harga.
“Kami akan melakukan koordinasi dengan TPID karena pada akhirnya inflasi itu diukur dari tiap daerah,”ujar Darmin, dalam Rapat Koordinasi Pembahasan Inflasi dan PertumbuhanEkonomi, Jumat (26/5), di Jakarta.
Lebih lanjut, Darmin mengatakan harga bahan pokok sampai lebaran cukup terjaga meski tak menutup kemungkinan ada kecenderungan kenaikan harga di beberapa komoditas.
“Untuk komponen volatile food sampai hari ini masih cukup rendah. Tapi ada beberapa komoditi yang bisa mengganggu pergerakan harga volatile food seperti bawang putih juga telur ayam dan daging ayam,” tukasnya.
Baca Juga
Menjelang Ramadan, beberapa jenis komoditas pangan pun mengalami kenaikan harga seiring meningkatnya permintaan.
Komoditas bawang putih mengalami kenaikan harga tertinggi (28,79%), disusul cabai merah (14,97%), telur ayam ras (8,34%) dan daging ayam ras (4,20%).
Sedangkan harga cabai rawit mengalami penurunan harga tertinggi pada Mei 2017 namun masih jauh lebih tinggi jika dibandingkan harga pada April dan Mei tahun sebelumnya.
Ada kenaikan harga daging sapi secara tidak merata di beberapa daerah seperti Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Provinsis Kalimantan Barat dan Provinsi Kalimantan Timur.
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kalimantan telah melaporkan adanya kenaikan harga daging sapi dengan kenaikan tertinggi senilai Rp156.450 atau rata-rata senilai Rp138.250.