Bisnis.com, JAKARTA—Kendati banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Indonesia yang memanfaatkan platform digital sebagai upaya memperbesar skala bisnis, tapi realisasinya masih terhambat banyak persoalan.
Deputi Akses Permodalan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Fadjar Hutomo mengatakan stakeholder Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia memiliki banyak pekerjaan rumah. Banyak pelaku usaha yang tidak paham bagaimana mengelola bisnisnya dengan baik.
“Menjadi pemain bisnis online tidak sekadar punya akun di marketplace, punya website. Begitu dia online, maka lingkungan persaingannya pun berubah, tidak hanya skala nasional tapi juga global. Ini harus diikuti dengan perubahan mindset,” papar dia dalam peluncuran program #KamuJugaBisa oleh Lazada, Bank Mandiri, Telkomsel, dan JNE, Kamis (18/5/2017).
Dengan masuk ke platform digital, tingkat pelayanan yang diberikan pun dituntut untuk sempurna. Sayangnya, masih sering ditemui kasus di mana barang yang dikirim tidak sesuai dengan permintaan atau harapan konsumen. Misalnya, ukuran tidak sesuai, warna tidak sama dengan gambar yang ditawarkan, hingga kondisi barang yang rusak atau cacat ketika sampai di tangan pembeli.
Terkadang, kondisi tersebut diperburuk dengan rendahnya kualitas respons yang diberikan oleh penjual. Padahal, hal itu merupakan penentu keberlangsungan usaha dan reputasi bisnis UMKM terkait.
“Maka perlu edukasi agar kapasitas UMKM naik, literasi digital naik, habit dan mindset sebagai pebisnis online pun berubah,” jelas Fadjar.
Chief Financial Officer Lazada Indonesia Sandy Permadi mengungkapkan pihaknya sangat memperhatikan perkembangan UMKM Indonesia. Menurut dia, hampir 90% seller Lazada merupakan pengusaha skala UMKM.
Lazada mengaku memiliki Lazada University yang bertugas memberikan edukasi secara komprehensif kepada pelaku UMKM terkait pengelolaan bisnis online yang baik. “Bagaimana menulis content yang baik, inventory management yang baik, kami edukasi mereka terus,” tutur Sandy.
Adapun program #KamuJugaBisa diluncurkan untuk membantu UMKM mengembangkan bisnisnya lewat pembukaan akses yang lebih lebar dan edukasi.
Dalam program ini, Lazada berperan sebagai penyedia platform. Sementara itu, Telkomsel berkomitmen menyediakan akses, paket data, dan telepon murah; Bank Mandiri akan membantu akses pembiayaan; dan JNE memberi dukungan gratis ongkos kirim selama tiga bulan bagi para UMKM yang menjadi peserta.