Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku industri menargetkan nilai ekspor alas kaki menembus US$5 miliar pada tahun ini. Produk sepatu olahraga masih menjadi tulang punggung untuk memenuhi permintaan ekspor.
“Sekitar 80% lebih sepatu yang kita ekspor sekarang itu masih sepatu sport,” ujar Sekjen Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Binsar Marpaung kepada Bisnis pada Kamis (18/5/2017).
Menurutnya, penjualan sepatu olahraga di pasar ekspor masih jadi penopang revenue industri alas kaki, sebab pabrikan footwear skala besar di Indonesia pun masih didominasi pabrikan sepatu olahraga asing.
Sebanyak 80% alas kaki hasil produksi dalam negeri, ujar dia, merupakan produk yang diekspor ke mancanegara.
Dia menyatakan pangsa pasar terbesar bagi industri sepatu domestik merupakan Eropa dan Amerika Serikat. Binsar menyatakan permintaan global terhadap alas kaki masih mengalami pertumbuhan positif.
Hanya saja, produk industri alas kaki Indonesia perlu didorong supaya semakin kompetitif dibanding produk alas kaki Vietnam.
Badan Pusat Statistik mencatat ekspor alas kaki periode Januari-April 2017 US$1,59 juta, naik 4,68% bila dibandingkan Januari-April 2016 senilai US$1,52 juta. Ekspor alas kaki di bulan April 2017 tercatat US$400,7 juta, atau turun 16% bila dibandingkan ekspor Maret 2017 senilai US$417 juta. Pada 2016, nilai ekspor alas kaki mencapai US$4,64 miliar atau naik 2,95% dibandingkan tahun sebelumnya.