Bisnis.com, PANGKALPINANG — Sama seperti tahun sebelumnya, Real Estate Indonesia DPD Babel kembali menargetkan 2.500 unit pembangunan unit rumah bersubsidi (MBR).
Ketua DPD REI Babel Thomas Jusman mengatakan alasan penetapan target melihat kondisi ekonomi yang belum membaik dan realisasi pencapaian tahun lalu.
"Berkaca pada tahun kemarin, kami punya target 2.500 unit, terbangun 2.000 unit. Tahun ini ditargetkan juga 2.500 unit. Sampai April, sudah dibangun 450 unit dengan harga Rp129 juta per unit," ujarnya, Senin (15/5).
Lokasi perumahan MBR di antaranya berada di Toatunu, Kampak, Gabek, Silindung, Semabung, Pasir Padi, Kota Pangkalpinang, Toboali, Sungailiat. Pembangunan MBR di Pulau Bangka lebih banyak dua kali lipat dari Belitung.
Di sisi lain, Redy Zedira Tama, Ketua Umum BPD HIPMI Babel menyesalkan terjadinya persaingan kurang sehat dalam pembangunan rumah subsidi ini.
"Banyak yang menjual tidak sesuai DP yang sudah ditentukan pemerintah, luas tanah sangat luas, bangunan single. Secara bisnis ini banyak merugikan developer, tapi untuk konsumen ini lebih diuntungkan," ujarnya.
Selain itu lokasi lahan yang seharusnya untuk perumahan komersil tetapi dibangun perumahan subsidi sehingga daerah-daerah yang seharusnya dibangun perumahan subsidi tidak berkembang.
"Sementara perumahan komersial tidak berjalan lagi. Ini karena banyak developer baru yang coba-coba main di proyek perumahan subsidi tanpa perhitungan yang matang, pada akhirnya merugikan developer itu sendiri dan banyak yang kolaps."