Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Ban Melambung, Pengusaha Truk Terpaksa Naikkan Tarif

Pengusaha jasa truk logistik akan menaikkan tarif pengiriman barang pada musim sibuk Ramadan dan lebaran tahun ini.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha jasa truk logistik akan menaikkan tarif pengiriman barang pada musim sibuk Ramadan dan Lebaran tahun ini.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Bidang Distribusi dan Logistik Kyatmaja Lookman mengatakan, pengusaha terpaksa menaikkan tarif karena stok ban radial semakin menipis ditambah melambungnya harga ban lokal.

"Ini repotnya jadi transporter. Padahal sekarang volume sedang tinggi-tingginya," katanya kepada Bisnis, Minggu (14/5/2017).

Kyatmaja yang juga CEO PT Lookman Djaja ini menuturkan, kenaikan beban biaya mereka sekitar 7%-10% atau sekitar Rp500 ribu per trip untuk rute Jakarta-Surabaya.

Dijelaskan, untuk konsumen dengan kontrak di awal pihaknya memang tidak bisa menaikkan harga. Namun, untuk konsumen nonreguler terpaksa dinaikkan.

Dia menambahkan, seperti tahun-tahun sebelumnya biaya pengiriman memang naik di musim sibuk seperti ini karena pertambahan volume. Namun, tahun ini berbeda karena faktor pasokan ban.

Ban merupakan komponen termahal kedua setelah bahan bakar. Untuk rute Jakarta-Surabaya, biaya bahan bakar yang dihabiskan sekitar Rp1 juta-Rp1,5 juta per trip. Sedangkan ban, jika memakai buatan lokal sekitar Rp1 juta. Sedangkan bila memakai ban radial impor harganya lebih murah 50%.

Kenaikan harga ban tersebut seiring dengan semakin menghilangnya ban truk jenis radial ( kawat baja ) impor di pasaran. Penyebabnya adalah Peraturan Menteri Perdagangan RI nomor 77/M-DAG/PER/11/2016 tentang ketentuan impor ban yang berlaku awal tahun ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Abdul Rahman
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper