Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub Dorong Masyarakat Pakai Transportasi Ramah Lingkungan

Kementerian Perhubungan mendorong penggunaan sarana transportasi yang ramah lingkungan guna mengurangi dampak buruk terhadap sosial, ekonomi dan lingkungan secara global.
Ilustrasi BRT/wikipedia
Ilustrasi BRT/wikipedia

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perhubungan mendorong penggunaan sarana transportasi yang ramah lingkungan guna mengurangi dampak buruk terhadap sosial, ekonomi dan lingkungan secara global.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan sektor transportasi menjadi pengguna energi bumi paling besar, yakni mencapai sekitar 46%.

Menurutnya, jumlah tersebut terus meningkat hingga 5,6% per tahun.

"Mayoritas pengguna 46% energi dari sektor transportasi, dan didominasi transportasi darat. Oleh karena itu, kami menghimbau masyarakat agar menggunakan sarana transportasi yang ramah lingkungan," katanya, Rabu (10/05).

Budi mengungkapkan Kemenhub saat ini terus mendorong penggunaan transportasi ramah lingkungan dengan menerapkan program unggulan pada transportasi perkotaan seperti Bus Rapid Transit (BRT), pembangunan fasilitas integrasi angkutan umum.

Kemudian, pembangunan sistem alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) terkoordinasi, pengembangan kawasan tertib lalu lintas dan angkutan, pembangunan fasilitas pejalan kaki dan kendaraan tidak bermotor, dan lain sebagainya.

“Kita juga harus berinisiasi menggunakan transportasi yang ramah lingkungan, misalnya transportasi massal. Secara sederhana Jakarta menjadi contoh, kita saat ini membuat BRT, MRT dan LRT,” tuturnya.

Budi mengklaim bahwa proyek seperti LRT, MRT, dan BRT itu tidak hanya menyelesaikan persoalan kemacetan, tetapi juga dapat menyelesaikan persoalan lingkungan karena tidak lagi bergantung terhadap kendaraan pribadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper