Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menargetkan kemantapan jalan Trans-Sulawesi hingga 2019 mencapai 100%.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV Manado Riel Jemmy Mantik menuturkan, kondisi jalan Trans-Sulawesi saat ini dalam kondisi yang bagus baik di dalam Provinsi Gorontalo maupun menuju Manado dan Palu.
"Kemarin saya ke Gorontalo berangkat dan pulang menggunakan mobil dari Manado. Ruas jalan tak saja yang mengalami kerusakan sedang maupun berat," ujarnya kepada Bisnis, belum lama ini.
Namun, beberapa titik jalan Trans-Sulawesi yang belum memiliki lebar standar yakni kedua lajurnya 7 meter akan ditambah. Beberapa titik lebar jalannya masih sekitar 4 meter untuk dua lajurnya.
"Kami akan lakukan pelebaran jalan menuju standar, tergantung kepadatan lalu lintasnya," ucap Riel.
Pejabat Pembuat Komitmen 10 Perencanaan Jalan dan Jembatan Gorontalo Rahmat menambahkan, total jalan Trans-Sulawesi di Provinsi Gorontalo mencapai 748,60 kilometer.
"Dari total tersebut, sudah termasuk peralihan jalan provinsi ke jalan nasional sepanjang 141 kilometer. Namun, ini butuh penanganan karena rusak," katanya.
Pihaknya juga mengusulkan pagu anggaran Rp1,40 triliun untuk penanganan tahun depan, tetapi yang disetujui hanya Rp938 miliar.
Sementara itu, pada 2019 pihaknya akan mengusulkan pagu anggaran penanganan jalan Trans-Sulawesi senilai Rp2,50 triliun.
Anggaran tersebut untuk meningkatkan kemantapan jalan Trans-Sulawesi di Gorontalo yang ditargetkan mencapai 100% pada 2019.
"Saat ini kemantapan baru 89%. Tahun ini ditargetkan 93% dan pada 2018 97% kemantapan jalan," ucap Rahmat.
INFRASTRUKTUR JALAN : Trans-Sulawesi Mulus pada 2019
Pemerintah menargetkan kemantapan jalan Trans-Sulawesi hingga 2019 mencapai 100%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yanita Petriella
Editor : Zufrizal
Topik
Konten Premium