Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN akan Prioritaskan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan prioritaskan perusahaan pembangkit listrik yang mengedepankan teknologi ramah lingkungan terutama bagi pembangkit yang menggunakan bahan bakar batubara.
Pekerja memerbaiki jaringan listrik PLN./Bloomberg-Dimas Ardian
Pekerja memerbaiki jaringan listrik PLN./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan prioritaskan perusahaan pembangkit listrik yang mengedepankan teknologi ramah lingkungan terutama bagi pembangkit yang menggunakan bahan bakar batubara.

Direktur Pengadaan PT PLN, Supangkat Iwan teknologi ramah lingkungan ini akan diterapkan untuk di seluruh pembangkit yang terdapat di Pulau Sumatera. Hal itu bertujuan untuk mengurangi dampak CO2 yang menyebar di udara.

"Kami [PLN] akan menscreening untuk perusahaan pembangkit yang menggunakan teknologi super critical yang akan diterima sebagai penggarapan proyek. Kalau tidak bisa ya mohon maaf akan kita tolak," kata Iwan, melalui keterangan pers, Sabtu (6/5/2017).

Akan tetapi guna mendapatkan bahan bakar batu bara dengan teknologi ramah lingkungan itu kini bukan persoalan mudah. Selain biaya yang masih tinggi hal tersebut juga belum banyak tersedia di dalam negeri.

Sekjen Masyarakat Kelistrikan Indonesia  Heru Dewanto mengatakan, 55% pembangkit listrik di Indonesia berasal dari sumber daya batu bara atau Pembakit Listrik Tenaga Uap.  

"Nah di sisi lain, funding untuk batu bara juga semakin sulit karena negara-negara eropa dan AS, sudah tidak mau lagi memberikan investasinya untuk bahan bakar batu bara," jelasnya.

Karena itu, lanjut Heru, kebutuhan teknologi ramah lingkungan dengan harga yang murah juga menjadi tantangan tersendiri bagi para penyedia komponen dalam industri pembangkit.

Saat ini, di Indonesia baru terdapat satu pembangkit listrik di atas 1000 megawatt yang sudah menggunakan teknologi jenis ini yaitu Cirebon Power Plant 2 yang berada di Cirebon Jawa Barat.

PT Siemens Indonesia menyatakan siap mendukung pemerintah Indonesia mengembangkan potensi energi terbarukan. Hal ini juga bertujuan untuk mendukung program Presiden Joko Widodo mewujudkan mega proyek 35.000 mw.

CEO PT Siemens Indonesia Josef Winter mengatakan Indonesia merupakan pasar yang menarik di sektor energi. Karena memiliki pasokan energi yang cukup, berkesinambungan, dan terjangkau. Hal ini dia nilai merupakan pendorong ekonomi Indonesia.

"Tantangannya adalah bagaimana menyediakan teknologi yang tepat guna, khususnya di sektor ketenagalistrikan, yang efisien dan ramah lingkungan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper