Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara akan menambah kapasitas trafo pada masing-masing gardu induk 2x60 Mega Volt Ampere (MVA) atau total 120 MVA di Sulawesi Utara dan Gorontalo. Proyek ini ditargetkan beroperasi pada akhir 2017.
PLN berserta perusahaan pembangun telah menandatangani kontrak pembangunan pada dua gardu 150 kv extention, yaotu gardu Otam yang berlokasi di Kabupaten Bolaang Mongondouw, Sulawesi Utara dan gardu Isimu yang terletak di Gorontalo.
General Maneger PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulbagut Octavianus Padudung berharap agar kedua perusahaan yang menjadi mitra PLN dapat segera bekerja dan diharapkan pada akhir 2017 PLN dapat mengoperasikan tambahan trafo 120 MVA untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.
VA atau satuan daya nyata adalah total perkalian antara arus dan tegangan pada suatu jaringan listrik
Dia menjelaskan kebutuhan listrik di Sulawesi Utara & Gorontalo terus tumbuh, rata-rata antara 8% hingga 10% setiap tahunnya. Triwulan I tahun 2017 ini pertumbuhannya mencapai 7,44%.
"Oleh karenanya, tambahan kapasitas trafo 120 MVA diharapkan dapat segera beroperasi pada akhir 2017 guna mengantisipasi pertumbahan konsumsi listrik masyakarat termasuk memenuhi kebutuhan listrik untuk bisnis dan industri,” katanya Octavianus Padudung.
Kapasitas trafo di GI Otam yang dioperasikan PLN memiliki daya sebesar 30 MVA, demikian juga trafo yang ada di GI Isimu. Dengan tambahan masing-masing 1 unit trafo berkapasitas 60 MVA, maka nantinya kapasitas trafo pada kedua GI tersebut akan bertambah menjadi masing-masing 90 MVA.
Saat ini, beban puncak listrik di sistem Sulutgo sebesar 356 MW dengan sistem kelistrikan interkoneksi melalui jaringan transmisi 150 kV. Sesuai RUPTL 2016-2025, PLN UIP Sulbagut akan membangun infrastruktur ketenagalistrikan di tiga provinsi, yaitu di Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah sebagai berikut : Pembangkit dengan kapasitas 2.259,2 MW,Gardu Induk dengan kapasitas 2,520 MVA dan Transmisi sebesar 965 kms.