Bisnis.com, JAKARTA - PT INKA (Persero) menyatakan pengerjaan proyek kereta api untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta sesuai jadwal, sehingga dapat diserahkan ke pemesan tepat waktu.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa kami kirim ke Jakarta," ujar Manajer Senior Sekretaris Hubungan Massa dan CSR PT INKA, Cholik Mochamad Zam-Zam, di Madiun, Jumat (28/4/2017).
Kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta itu pesanan dari PT Railink selaku anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan PT Angkasa Pura II (Persero).
Kereta itu akan berjumlah sebanyak 10 rangkaian. Sesuai jadwal, kereta itu akan diserahkan pada 30 Juli nanti untuk tahap pertama.
Jika sudah beroperasi, kehadiran kereta api dari dan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta itu diharapkan mampu mengurangi beban jalan tol Sedyatmo yang sudah sangat padat.
Adapun beban layanan Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat ini sudah 66 juta pemakai jasa penerbangan pertahun, melonjak berkali lipat ketimbang saat bandara terbesar di Indonesia itu dibangun pada 1986, yaitu hanya 25 juta orang per tahun. Angka ini belum meliputi beban layanan kargo udara.
Baca Juga
Sesuai rencana, kereta Bandara Soekarno Hatta tersebut akan dimulai dari Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Sebelumnya, PT INKA (Pesero) juga telah memproduksi kereta untuk Bandara Internasional Kualanamu, di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Selain memenuhi pesanan rangkaian kereta untuk kedua bandara itu, PT INKA juga sedang mengerjakan kereta Light Rail Transit untuk Asian Games 2018 di Palembang.
PT INKA juga sedang menggarap 438 kereta pesanan PT KAI (Persero) dan sedang menunggu penandatanganan kontrak pembuatan kereta ekspor ke Bangladesh untuk tahap ketiga.
Ditargetkan, nilai total penjualan PT INKA (Persero) untuk 2017 mencapai Rp2,6 triliun, yang meningkat dari target 2016, Rp1,6 trilin dengan realisasi Rp1,8 triliun