Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menaker: Lapangan Kerja Harus Tumbuh Demi Ekonomi

Kementerian Ketenagakerjaan mendorong pelaku usaha dan pengurus Apindo untuk meningkatkan kompetenesi tenaga kerja Indonesia.
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3)./Antara-Wahyu Putro A
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3)./Antara-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan mendorong pelaku usaha dan pengurus Apindo untuk meningkatkan kompetenesi tenaga kerja Indonesia. Pelaku usaha memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan mutu dan pelatihan kerja.

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan para pengusaha Indonesia mempunyai tanggung jawab yang sama dengan kelompok masyarakat lainnya dalam membangun bangsa dan negara.

Pemerintah,jelasnya, terus melakukan upaya-upaya strategis untuk mengembangkan hubungan industrial yang maksimal karena peran dunia usaha dinilai sangat penting dalam memberikan kontribusi positif bagi pembangunan.

"Kami terus melakukan berbagai upaya untuk mendorong agar kegiatan bisnis bertumbuh. Lapangan kerja bertumbuh dan masyarakat menjadi bagian dalam pertumbuhan ekonomi kita," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (20/04/2017).

Hanif menegaskan tenaga kerja Indonesia harus terus menerus digenjot. Salah satu terobosan yang dilakukan adalah melalui upaya peningkatan akses dan mutu dari pelatihan kerja.

Termasuk melalui skema pemagangan yang terstruktur atau pemagangan berbasis jabatan.

"Dalam pemagangan ini kami melibatkan setidaknya sekitar 2.648 perusahaan, dimana perusahaan-perusahaan kami minta memagangkan 100 orang," tambahnya.

Menurutnya, anggaran pendidikan 20% baik di APBN atau APBD dan porsi untuk pelatihan kerjanya ini relatif masih terbatas.

"Oleh karenanya kami terus menyampaikan kepada ke Kementerian terkait terutama Kementerian Keuangan untuk mulai mempertimbangkan agar dilakukan realokasi anggaran pendidikan yang sebagiannya untuk pelatihan kerja" katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper