Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan mendorong pelaku usaha dan pengurus Apindo untuk meningkatkan kompetenesi tenaga kerja Indonesia. Pelaku usaha memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan mutu dan pelatihan kerja.
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan para pengusaha Indonesia mempunyai tanggung jawab yang sama dengan kelompok masyarakat lainnya dalam membangun bangsa dan negara.
Pemerintah,jelasnya, terus melakukan upaya-upaya strategis untuk mengembangkan hubungan industrial yang maksimal karena peran dunia usaha dinilai sangat penting dalam memberikan kontribusi positif bagi pembangunan.
"Kami terus melakukan berbagai upaya untuk mendorong agar kegiatan bisnis bertumbuh. Lapangan kerja bertumbuh dan masyarakat menjadi bagian dalam pertumbuhan ekonomi kita," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (20/04/2017).
Hanif menegaskan tenaga kerja Indonesia harus terus menerus digenjot. Salah satu terobosan yang dilakukan adalah melalui upaya peningkatan akses dan mutu dari pelatihan kerja.
Termasuk melalui skema pemagangan yang terstruktur atau pemagangan berbasis jabatan.
"Dalam pemagangan ini kami melibatkan setidaknya sekitar 2.648 perusahaan, dimana perusahaan-perusahaan kami minta memagangkan 100 orang," tambahnya.
Menurutnya, anggaran pendidikan 20% baik di APBN atau APBD dan porsi untuk pelatihan kerjanya ini relatif masih terbatas.
"Oleh karenanya kami terus menyampaikan kepada ke Kementerian terkait terutama Kementerian Keuangan untuk mulai mempertimbangkan agar dilakukan realokasi anggaran pendidikan yang sebagiannya untuk pelatihan kerja" katanya.