Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah China menegaskan posisinya untuk mendukung arus globalisasi dan perdagangan bebas, setelah isu proteksi perdagangan merebak di berbagai belahan dunia.
Gubernur Bank Sentral China (PBOC) Zhou Xiaochuan mengatakan, globalisasi adalah kenyataan yang harus dihadapi oleh semua negara di dunia. Dia menegaskan, globalisasi bukanlah sebuah pilihan, untuk itu dia menyatakan China akan mendukung segala bentuk globalisasi, termasuk perdagangan bebas.
“Globalisasi bukanlah pilihan, ini adalah fakta yang harus dihadapi,” ujarnya, Sabtu (25/3/2017) seperti dikutip dari Reuters.
Untuk itu, Zhou berharap pembahasan yang lebih jelas tentang perdagangan bebas dan globalisasi terjadi pada pertemuan puncak Grup of 20 (G20)pada bulan Juli.
Seperti diketahui, kesepakatan untuk mendukung arus globalisasi dan perdaganagn bebas gagal diperoleh dalam pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara anggota G20 di Baden-Baden, Jerman.
Hal senada juga dikatakan oleh Wakil Perdana Menteri China Zhang Gaoil. Dia mendesak agar negara-negara besar meningkatkan sikap saling percaya dan menghormati. Tak hanya dalam sisi ekonomi, namun juga di sisi politik dan keamanan.
“Negara-negara besar harus bertanggung jawab untuk menjaga perdamaian. China akan tetap bekomitmen untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di dunia,” katanya.
Dia pun juga menyatakan, China akan berada pada posisi mendukung segala bentuk perdagangan bebas baik bilaterla maupun multilateral. Hal itu dilakukan demi mendukung proses pemulihan ekonomi dunia yang dianggapnya telah berada pada jalur yang tepat.