Bisnis.com, JAKARTA - Elia Massa Manik ditunjuk jadi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) mengisi jabatan yang telah kosong sejak Dwi Soetjipto dicopot pada 3 Februari 2017.
Komisaris Utama PT Pertamina Tanri Abeng mengatakan pihaknya cukup puas dengan terpilihnya Elia Massa Manik sebagai Direktur Utama baru Pertamina. Faktor latar belakangnya di sejumlah perusahaan meyakinkan dewan komisaris dan pemegang saham untuk memilihnya sebagai Pertamina-1.
"Pemegang saham sudah menetapkan Direktur yang baru," ujarnya dalam jumpa pers di Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Jakarta, Kamis (16/3/2017).
Dalam kesempatan yang sama, Elia Massa Manik mengatakan kunci keberhasilan untuk mengemban tugas baru sebagai Dirut Pertamina yakni komunikasi dan membangun tim yang solid. Aspek transparansi, katanya, juga menjadi perhatian yang penting.
Begitu pula, katanya, jajaran direksi harus menghilangkan konflik kepentingan yang berpengaruh terhadap menurunnya integritas dan kinerja perusahaan.
"Saya sebagai Dirut, melihat komunikasi dan tim yang solid kunci daripada segalanya," katanya.
Baca Juga
Dia pun menginginkan agar kinerja Pertamina bisa melesat. Utamanya, bila dibandingkan perusahaan lain yang menggarap bisnis serupa. Dengan demikian, capaian kinerja lebih terukur.
"Seberapa baik di setiap sektor dibandingkan industri sejenis. Kemajuan ini harus terukur," katanya.
Elia Massa Manik mengawali karir di PT Indofood Sukses Makmur (INDF). Setelah itu, alumni Institut Teknologi Bandung ini bergabung dengan Suez Group hingga 2001. Karirnya di Suez Group pun lantas terhenti karena Elia berlabuh di PT Kiani Kertas dan PT Jababeka.
Selain sektor swasta, Elia yang lahir di Kabanjahe Kabupaten Karo, Sumatera Utara beberapa kali menduduki jabatan penting badan usaha milik negara. Elia pernah menjadi Presiden Direktur PT Elnusa dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III (holding).