Bisnis.com, JAKARTA – PT UBM Pameran Niaga Indonesia bekerjasama dengan Gabungan Pengusaha Farmasi (GP Farmsi) dan Pharma Materials Management Club (PMMC) kembali menyelenggarakan pameran industri farmasi.
Pameran tahunan yang bertajuk Convention on Pharmaceutical Ingredients South East Asia (CPhI SEA) 2017 diselenggarakan untuk yang kkenam kalinya pada tahun ini. Pameran tersebut akan dilaksanakan ddi JIExpo Kemayoran pada 22-24 Maret 2017.
General Manager PT UBM Pameran Niaga Indonesia, Ivan Ferrari mengatakan pameran ini merupakan wadah bagi para pelaku industri farmasi dan pemasok bahan baku obat, kemasan dan mesin – mesin serta teknologi dari seluruh dunia untuk menjangkau pasar Asia Tenggara yang sedang tumbuh pesat.
“Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki lebih dari 6.000 pulau berpenghuni, serta berpopulasi lebih dari 250 juta orang. Indonesia juga merupakan salah satu pasar farmasi dengan pertumbuhan tercepat di Asia. Hal ini menunjukkan betapa besarnya potensi pasar untuk perusahaan farmasi di Indonesia,” katanya di Jakarta, Kamis (16/3/2017).
Oleh karena itu, lanjut Ivan, CPhI South East Asia (CPhI SEA) merupakan platform terpercaya untuk memperluas peluang membangun jejaring bagi pemain industri farmasi lokal maupun multinasional. Selain itu, hadir pula berbagai konferensi dan forum yang diharapkan dapat berkontribusi meningkatkan industri farmasi di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
“Potensi pasar obat-obatan di Indonesia yang besar mendorong peningkatan investasi di sektor farmasi. Untuk itu, industri farmasi menjadi salah satu fokus utama pemerintah untuk investasi Indonesia dalam beberapa tahun ke depan,” jelas Ivan.
Baca Juga
Pasar farmasi Indonesia tumbuh rata-rata 20,6%/tahun (Laju Pertumbuhan Majemuk Tahunan/CAGR) pada 2011-2016. Saat ini terdapat sekitar 239 perusahaan farmasi yang beroperasi di Indonesia.