Bisnis.com, SUBANG – Perusahaan patungan antara PT Wijaya Karya Beton Tbk dan PT Wijaya Karya Gedung akan segera mendirikan pabrik beton pracetak gedung dan perumahan di Subang.
Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), Puji Haryadi mengungkapkan pembangunan akan dilakukan setidaknya mulai tahun ini. Letak pabrik akan bersebelahan dengan pabrik beton pracetak ke-15 WTON di Subang, yang diresmikan hari ini.
“Pabriknya nanti akan bersebelahan dengan pabrik baru ini. Ini strategic partner lah ya. Wika Gedung punya market, punya kompetensi instalasinya, kita [Wika Beton] punya kompetensi produksinya,” katanya, Sabtu (11/3/2017).
Dalam tahap awal, sambungnya, kapasitas produksi pabrik tersebut sekitar 100.000 ton per tahun. Pasalnya, saat ini pembangunan gedung lebih banyak meminta produk yang cepat seperti pracetak sehingga langsung dipasang.
Seperti diketahui, perusahaan patungan ini dibentuk akhir tahun lalu. Modal dasar perusahaan patungan itu sebesar Rp200 miliar dan modal ditempatkan Rp50 miliar. Dari modal tersebut perseroan menyetorkan modal penyertaan sebesar 49% atau sebesar Rp24,5 miliar.
Pada saat ini, saham mayoritas Wijaya Karya Beton dan Wijaya Karya Gedung dimiliki oleh perusahaan konstruksi dan investasi milik negara, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Pabrik Perusahaan Patungan WIKA Beton-WIKA Gedung di Subang
Perusahaan patungan antara PT Wijaya Karya Beton Tbk dan PT Wijaya Karya Gedung akan segera mendirikan pabrik beton pracetak gedung dan perumahan di Subang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Kurniawan A. Wicaksono
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
15 menit yang lalu
Pemerintah Wanti-wanti Harga Rumah Bakal Naik, Imbas Kebijakan PPN 12%
36 menit yang lalu
Pengentasan Kemiskinan, Pemerintah Sepakat Gunakan Data BPS
42 menit yang lalu
Pemerintah Telah Kucurkan Rp13,7 Triliun untuk Bangun Rumah Murah
50 menit yang lalu