Bisnis.com, JAKARTA--Negara-negara kawasan Samudera Hindia berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan seimbang dengan memperkuat kerja sama ekonomi antar negara di wilayah tersebut.
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan Indian Ocean Rim Association (IORA) yang beranggotakan 21 negara sebenarnya sudah saling mengenal dalam waktu lama, tapi potensinya masih terabaikan. Maka, sejalan dengan program Pemerintah Indonesia dan semakin dinamisnya perekonomian global, potensi ekonomi di kawasan itu perlu dibuka demi memperkuat ekonomi Samudera Hindia.
"Komunitas bisnis IORA, yang diwakili masing-masing Kamar Dagang dan Industri sepakat untuk bekerja sama secara erat dengan Pemerintahan IORA untuk membangun masa depan yang lebih baik," ungkap dia dalam pernyataan resmi yang diterima Bisnis ketika membuka IORA Business Summit 2017, Senin (6/3/2017).
Dalam acara tersebut, Presiden Afrika Selatan, Presiden Mozambik, serta negara kunci IORA menyampaikan paparan mengenai langkah-langkah terbaik untuk mendorong pertumbuhan yang adil dan berkelanjutan di kawasan itu. Isu yang menjadi fokus adalah bagaimana globalisasi bisa membantu dan memperkuat ekonomi negara anggota.
"Pertemuan puncak membahas isu-isu khusus yang menjadi perhatian kita dan masyarakat internasional, di antaranya isu pemberdayaan dan globalisasi UKM, pemberdayaan perempuan melalui inovasi, digitalisasi dan akses keuangan, pariwisata, serta konektivitas dan infrastruktur," lanjut Enggar.
Sebelum pertemuan puncak, masing-masing kamar dagang dan industri dari tiap negara menggelar pertemuan kecil untuk menyiapkan konsep Deklarasi Bersama Komunitas Bisnis IORA. Deklarasi itu dilakukan dengan tujuan memajukan pertumbuhan ekonomi yang adil dan berkelanjutan.
Selain perwakilan negara-negara anggota yang berasal dari Afrika, Asia, Timur Tengah, dan Australia, hadir pula peserta dari China, Jerman, Jepang, dan Inggris. Keempat negara terakhir adalah sebagian dari negara mitra IORA. Secara keseluruhan, terdapat 300 peserta yang hadir. (AMA)