Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLTU Tenayan Kapasitas 2x110 MW Telah Beroperasi

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan 2x110 megawatt (MW) di Riau sudah beroperasi komersial secara penuh.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA -- Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan 2x110 megawatt (MW) di Riau sudah beroperasi komersial secara penuh.

Kedua unit pembangkit berbahan bakar batu bara tersebut telah masuk dalam sistem dan mendapatkan Sertifikat Layak Operasi (SLO). Untuk unit I telah beroperasi secara komersial sejak Januari lalu. Sementara itu, satu unit lainnya telah menyusul beroperasi pada bulan ini.

Direktur Bisnis Regional Sumatra PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Amir Rosidin menjelaskan PLTU Tenayan sudah mendapatkan SLO dan menjalani tes beban sehingga dapat beroperasi secara komersial. “[PLTU] Tenayan sudah beroperasi dan sudah dapat sertifikat layak operasi,” kata Amir kepada Bisnis, Senin (27/2). Terbitnya SLO tersebut diperoleh setelah PLTU mampu dioperasikan selama 72 jam pada beban 110 MW tanpa mengalami gangguan sesuai yang dipersyaratkan dalam Permen ESDM No. 10 Tahun 2016.

Amir mengatakan, dengan beroperasinya PLTU Tenayan maka pasokan listrik di Riau sudah lagi tidak bermasalah. Penambahan dua unit PLTU Tenayan akan menambah daya mampu pembangkit listrik di Riau menjadi 701 MW dari beban puncak yang sudah mencapai 571 MW. "Ini sekaligus akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan yang memasok wilayah Riau," katanya.

Berdasarkan catatan Bisnis, kebutuhan batubara untuk pembangkit berkapasitas 220 MW sendiri mencapai 1 juta ton per tahun atau 1.824 ton/hari. Adapun berdasarkan perhitungan setiap satu kilowatthour (kWh) listrik diperlukan 700 gram. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta pasokan batubara harus berkelanjutan agar produksi listrik juga dapat terjamin.. Dia meminta PLN agar bisa menekan pemakaian batubara hingga 500 gram/kWh. "Kalau bisa lebih efisien kan tarifnya lebih baik," katanya


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper