Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah mengebut pengadaan lahan di tol Ngawi- Kertosono guna mengejar target fungsional pada lebaran tahun ini.
Dari total panjang 88, 35 kilometer, pemerintah menargetkan tol sepanjang 35 kilometer dari Ngawi hingga Nganjuk dapat dilalui pemudik. Target itu hanya bisa terpenuhi bila pemerintah berhasil membebaskan seluruh tanah yang dibutuhkan selambat-lambatnya pada akhir Februari.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono menyatakan masih terdapat 10 bidang tanah yang belum dibebaskan di area Kabupaten Madiun. Meski demikian dia optimistis dapat membebaskan lahan yang dibutuhkan secepatnya melalui proses konsinyasi.
“Ada lahan warga, TKD [Tanah Kas Desa] masih dalam proses, tinggal bayar. Mudah-mudahan Rabu ini mau dibayar oleh dana talangan BUJT [Badan Usaha Jalan Tol] senilai Rp9 miliar, tapi masih menunggu panen seminggu baru kita masuk,” ujarnya di sela-sela kunjungan kerja, Jumat (24/2/2017).
Ruas tol Ngawi – Kertosono dibangun bersama antara pemerintah dan badan usaha, dalam hal ini PT Ngawi Kertosono Jaya. Pemerintah membangun sepanjang 38, 84 kilometer seksi Wilangan-Kertosono sedangkan NKJ membangun 49,51 kilometer sejak Ngawi – Wilangan.
Direktur Utama PT Ngawi Kertosono Jaya Iwan Mudyarno menjelaskan, konstruksi tol Ngawi – Kertosono porsi badan usaha terbagi ke dalam tiga paket dengan realisasi rata-rata mencapai 55%.
Paket I sepanjang 20 kilometer yang membentang sejak Kabupaten Ngawi hingga Kabupaten Madiun progres lahan 95, 81%. Realisasi pengadaan lahan di paket kedua dari Kabupaten Madiun Interchange Madiun hingga Interchange Caruban sepanjang 8, 45 kilometer seebesar 90,60%. Adapun untuk paket 3 sejak Kabupaten Madiun hingga Kecamatan Wilangan, lahan yang telah bebas mencapai 97,6%.
“Di Kabupaten Madiun lahan sepanjang 2 kilometer belum bebas. Pemerintah sedang menyiapkan tanah penggantinya,” ujarnya .
Dia menambahkan, NKJ juga telah menyiapkan skema rencana fungsional arus mudik lebaran 2017 di jalan tol ruas Ngawi – Kertosono, bila lahan di Kabupaten Madiun belum berhasil dibebaskan hingga akhir Februari ini.
Berdasarkan rencananya, pengguna jalan dapat masuk dari Kabupaten Ngawi dan melintasi jalan tol hingga wilayah Kedungjati, lalu ke luar menuju jalan nasional untuk menghindari jalan yang belum dibebaskan. Selanjutnya pengendara dapat kembali masuk di Purworejo dan melintasi tol hingga ke luar di Kecamatan Wilangan.