Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumba Investment Forum Untuk Dorong Investor Jadikan Sumba SII Energi Terbarukan

Kegiatan Sumba Investment Forum diharapkan mendorong investor swasta merealisasikan Pulau Sumba sebagai Pulau Ikonis (SII) Energi Terbarukan.
Pengunjung menikmati keindahan air terjun Agal, Desa Marente, Alas, Sumbawa Besar, Sumbawa, NTB, Sabtu (28/1)./Antara-Eka Fitriani
Pengunjung menikmati keindahan air terjun Agal, Desa Marente, Alas, Sumbawa Besar, Sumbawa, NTB, Sabtu (28/1)./Antara-Eka Fitriani

Bisnis.com, JAKARTA - Kegiatan Sumba Investment Forum diharapkan mendorong investor swasta merealisasikan Pulau Sumba sebagai Pulai Ikonis (SII) Energi Terbarukan.

Hal itu dikatakan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana saat membuka Sumba Investment Forumhari ini, Senin (20/2/2017).

Berdasarkan kajian Rencana Umum Penyediaan Energi Sumba (RUPES) yang disusun oleh ADB pada  2015, untuk pencapaian rasio elektrifikasi 95%, pada  2020 Pulau Sumba membutuhkan total nilai investasi  US$428,4 juta.

“Dengan nilai investasi tersebut, tentunya tidak bisa hanya berasal dari APBN dan lembaga donor, tetapi juga sangat dibutuhkan partisipasi dan investasi swasta untuk memenuhi target Program SII pada tenggat 2020," ujar dia.

Program SII yang telah diinisiasi sejak  2011 oleh Kementerian ESDM, Bappenas dan Hivos merupakan salah satu wujud keberpihakan pemerintah untuk menciptakan pemerataan pembangunan di pulau-pulau terluar dan daerah-daerah tertinggal melalui peningkatan akses energi yang berkelanjutan.

Dalam kurun waktu lebih kurang lima tahun implementasi  Program SII, telah berhasil meningkatkan akses energi di Pulau Sumba dalam hal peningkatan rasio elektirifkasi, peningkatan instalasi pembangkit, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia baik pada pemerintah daerah maupun masyarakat secara umum.

Rasio elektifikasi Pulau Sumba telah meningkat signifikan dari 24,5%  pada  2010 menjadi 42,67%  pada  2016, serta Infrastruktur yang terbangun terdiri dari PLTMH, PLTS, PLTB dan juga bentuk-bentuk pengembangan energi terbarukan lainnya seperti biogas untuk penerangan dan memasak, solar water pumping untuk irigasi pertanian, smart PJU, dan tungku hemat energi.

Rida menyampaikan, besarnya tantangan dan target yang harus dicapai pada  2020, menuntut keseriusan dan kerjasama  semua pihak. Teknologi smart grid dapat menjadi salah solusi untuk pencapaian target rasio elektrifikasi 95%  serta penggunaan energi terbarukan sebesar-besarnya di Pulau Sumba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper