Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APTRINDO: Pemerintah Segera Susun Sislogda

Guna mempercepat integrasi sistem logistik, pelaku usaha meminta pemerintah serius mengonsolidasikan Sistem Logistik Daerah atau Sislogda ke seluruh daerah.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Guna mempercepat integrasi sistem logistik, pelaku usaha meminta pemerintah serius mengonsolidasikan Sistem Logistik Daerah atau Sislogda ke seluruh daerah.

Kyatmaja Lookman, Wakil Ketua bidang Distribusi dan Logistik Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mengatakan pemerintah masih gagal mewujudkan Sistem Logistik Nasional atau Sislognas yang tertuang karena tidak ada sinkronisasi pusat dengan daerah.

"Kalau kita bicara mengacu Sislognas, tetapi implementasi di daerah dengan nama Sislogda itu tidak pernah ada," kata Kyatmaja, Jumat (10/2/2017).

Beleid yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 26/2012 itu seharusnya juga disosialisasikan kepada seluruh pemerintah daerah.

Sebagai pelaku usaha, Kyatmaja mengaku bingung ketika hendak melakukan ekspansi jasa logistik beberapa kepala daerah masih belum memiliki pemahaman soal logistik.

"Saya pernah tanya kepada Pak Darmin, beliau pun prihatin sayur-sayuran dibawa dari desa dengan mobil ditindih-tindih ke pasar," ungkapnya.

Dia menilai logistik jalur darat masih sangat tergantung dengan moda truk. Sebagai pengusaha truk dia membutuhkan adanya road map jalur logistik darat berbasis truk lintas daerah. Tujuannya, agar tidak banyak moda angkutan truk yang berkapasitas kecil, pengiriman sedikit, dan hanya memenuhi jalan.

"Tidak banyak ditentukan logistik per daerah sesuai komoditas, dan kadang bisnis ini [pengusaha truk] jadi beroperasi auto pilot saja, kadang petani sendiri memikirkan sendiri cara distribusinya.

Hal itu yang menurut Kyatmaja seharusnya menjadi perhatian pemerintah yaitu sistem transportasi nasional terintegrasi dengan sistem transportasi daerah. Sistem itu juga memiliki peta jalur logistik dan angkutan barang, bukan hanya penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper