Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNSP Minta Industri Tinjau Standar Kompetensi Kerja

Pemerintah melalui Badan Nasional Standardisasi Profesi (BNSP) meminta industri untuk memperhatikan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang telah berlaku lebih dari lima tahun.
Sumarna F. Abdurrahman. /Bisnis.com
Sumarna F. Abdurrahman. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah melalui Badan Nasional Standardisasi Profesi (BNSP) meminta industri untuk memperhatikan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang telah berlaku lebih dari lima tahun.

Kepala BNSP Sumarna F. Abudurahman mengungkapkan industri perlu memperbaharui standar-standar terkait kompetensi profesi.

“Beberapa sektor industri perkembangan teknologinya sangat cepat. Oleh karena itu, perlu di update agar tidak kadaluarsa,” kata Sumarna kepada Bisnis.com, Jumat (10/2).

Sumarna menjelaskan standar kompetensi profesi harus mengikuti perkembangan teknologi yang ada industri tersebut. Tujuannya, agar para pekerja di sektor itu dapat terus meningkatkan keterampilan dan daya saing mereka.

Pihaknya terus mendorong agar tenaga kerja mampu diterima dengan sertifikasi kompetensi yang mereka miliki. Pasalnya, perjanjian perdagangan jasa yang ada antara Indonesia dengan negara-negara Asean menyaratkan tenaga kerja terampil.

“BNSP mendorong untuk angkatan kerja yang tidak memiliki pendidikan hingga ke jenjang sarjana dapat mengakses pekerjaan di luar negeri menggunakan sertifikat keterampilan yang mereka miliki,” jelas Sumarna.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper