Bisnis.com, JAKARTA- Badan Pusat Statistik mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 mencapai 5,02%, meningkat dibanding pertumbuhan tahun 2015 yang sebesar 4,88%.
Namun pertumbuhan PDB Indonesia sepanjang tahun lalu masih di bawah target APBNP 2016 sebesar 5,20%.
Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) masih menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016, yaitu sebesar 2,72% . Naik dibanding tahun sebelumnya 2,70%.
Diikuti oleh komponen investasi dengan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 1,45%, turun dibanding tahun sebelumnya 1,62%.
Kontribusi dari komponen net ekspor dan lainnya meningkat dari 0,10% menjadi 0,86%.
Pertumbuhan PDB pada kuartal IV/2016 melambat menjadi 4,94% YoY, dari kuartal III/2016 sebesar 5,01%.
Secara historis, pertumbuhan PDB kuartal keempat biasanya mengalami akselerasi dari kuartal sebelumnya, seiring peningkatan belanja pemerintah pada akhir tahun.
“Upaya pemerintah untuk menjaga pelebaran defisit anggaran membuat pengeluaran konsumsi pemerintah pada kuartal terakhir mengalami perlambatan,” tulis HP Financials dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (7/2/2017).