Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengakui harga gabah di tingkat petani saat ini merosot berada di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp3.700/kg yakni mencapai Rp2.900 hingga Rp3.300/kg gabah kering panen (GKP).
Berdasarkan data Kementan harga GKP di tujuh Kabupaten per 2 Februari 2017 yaitu di Purworejo berkisar Rp3.300/kg, lalu di Jepara Rp3.400, di Kendal Rp3.600, di Banjarnegara Rp3.500, di Grobogan berkisar Rp3.500, di Rembang Rp3.500, dan di Tuban berkisar Rp3.700.
"Saya berharap Bulog segera melakukan gerak cepat untuk menyerap gabah petani sesuai dengan HPP yang telah ditetapkan pemerintah," ujarnya usai membuka Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Penas Petani Nelayan XV tahun 2017, di Jakarta, Kamis (2/2/2017).
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Winarno Tohir menyatakan, pada November hingga Februari biasanya stok beras sedikit, pada Januari hingga Februari saat ini justru mencapai dua kali lipat stoknya sehingga gudang Bulog Penuh.
Oleh karena itu ketika memasuki musim panen raya kali ini pihaknya meminta Bulog segera menyerap gabah petani untuk meningkatkan stok BUMN tersebut.
"Kami meminta Bulog supaya menyiapkan gudang-gudang penyimpanan beras dan mengirim kelebihan stok beras ini ke Provinsi yang sedang kekurangan stok beras, sehingga harga petani tidak jatuh. Jangan sampai petani yang sudah susah payah mengurus sawahnya, harus merasakan harga yang jatuh juga," ujar Winarno.
Mentan Akui Di Bawah HPP
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengakui harga gabah di tingkat petani saat ini merosot berada di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp3.700/kg yakni mencapai Rp2.900 hingga Rp3.300/kg gabah kering panen (GKP).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
