Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mentan Lakukan Pemantauan di 7 Kabupaten

Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan pemantauan harian terkait harga gabah kering panen (GKP) di tujuh kabupaten/kota di Pulau Jawa yang berada di bawah harga pembelian pemerintah (HPP).
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kiri)./Bisnis-Oktaviano DB Hana
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kiri)./Bisnis-Oktaviano DB Hana

Bisnis.com, JAKARTA -  Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan pemantauan harian terkait harga gabah kering panen (GKP) di tujuh kabupaten/kota di Pulau Jawa yang berada di bawah harga pembelian pemerintah (HPP).

Amran mengatakan kondisi tersebut telah dibahas bersama dengan Perum Bulog dan pihak-pihak terkait, terutama mengenai strategi penyerapannya.

"Masalah beras kami bahas bersama karena sekarang kelihatan produksi membaik, salah satu fakta empiris menunjukkan bahwa ada tujuh kabupaten di bawah HPP. Bulog sudah bergerak cepat (menangani)," kata dia di Jakarta, Selasa (1/2/2017)

Amran mengatakan langkah terpenting yang perlu dilakukan oleh Perum Bulog dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI adalah menyerap produksi.

Mentan mengatakan harga GKP di tingkat petani di bawah HPP terjadi di tujuh kabupaten/kota. Daerah tersebut adalah Purworejo (Rp3.300 per kilogram), Jepara (Rp3.400), Kendal (Rp3.600), Banjarnegara (Rp3.500), Grobogan (Rp3.500), Rembang (Rp3.500), dan Tuban (Rp3.700).

Amran mengatakan kecenderungan harga GKP di Januari berdasarkan data pada tahun-tahun sebelumnya adalah Rp4.000 hingga Rp5.000 per kilogram.

Adapun HPP GKP ditetapkan sebesar Rp3.750 per kilogram di penggilingan dan Rp3.700 per kilogram di petani, sesuai Inpres Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah.

Penetapan harga tersebut bertujuan menjaga pasokan dan stabilisasi harga beras, melindungi tingkat pendapatan petani, pengamanan cadangan beras pemerintah, dan penyaluran beras untuk keperluan masyarakat.

Selain harga gabah, Mentan juga menyoroti turunnya harga bawang merah di tingkat petani per Januari 2017, misalnya yang terjadi di Solok, Sumatera Barat.

Selain menggunakan strategi mempercepat penyerapan produksi, pemerintah juga merencanakan ekspor bawang merah ke Malaysia dan Singapura.

"Di saat harga tinggi kami bergerak cepat, saat harga turun kami juga bergerak cepat," kata Amran.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper