Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 7 Langkah Bank Indonesia Kendalikan Laju Inflasi Volatile Food

Penekanan laju inflasi volatile food menjadi salah satu fokus pengendalian kenaikan indeks harga konsumen tahun ini.
Warga berbelanja berbagai kebutuhan pokok dan bumbu pada hari meugang ramadhan di pasar tradisional, Peunayong, Banda Aceh, Sabtu (4/6). /Antara
Warga berbelanja berbagai kebutuhan pokok dan bumbu pada hari meugang ramadhan di pasar tradisional, Peunayong, Banda Aceh, Sabtu (4/6). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Penekanan laju inflasi volatile food menjadi salah satu fokus pengendalian kenaikan indeks harga konsumen tahun ini.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo mengatakan penekanan laju inflasi volatile food hingga 4-5 tahun ini akan ada tujuh langkah.

Ketujuh langkah tersebut adalah penguatan infrastruktur logistik pangan di daerah, khususnya pergudangan untuk penyimpanan komoditas.

Kedua, membangun sistem lalu-lintas barang, khususnya komoditas pangan. Ketiga, penggunaan instrumen dan insentif fiskal untuk mendorong peran pemerintah daerah dalam stabilisasi harga.

Keempat, mendorong diversifikasi pola konsumsi pangan masyarakat, khususnya untuk konsumsi cabai dan bawang segar dengan mendorong inovasi industri produk pangan olahan.

Kelima, penguatan kerja sama antardaerah. Keenam, mempercepat pembangunan infrastruktur konektivitas. Ketujuh, memperbaiki pola tanam pangan.

Kesepakatan ini diambil dalam rapat koordinasi antarpimpinan lembaga dan kementerian yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi (TPI) dan Kelompok Kerja Nasional Tim Pengendalian inflasi Daerah (Pokjanas TPID), hari ini, Rabu (25/1/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper