Bisnis.com, MATARAM - Dinas Perdagangan Nusa Tenggara Barat mengimbau agar masyarakat tidak panik dengan tingginya harga cabai di wilayah NTB khususnya di Kota Mataram.
Kepala Dinas Perdagangan NTB Putu Selly Andayani mengingatkan melihat kondisi seperti ini, pengaturan pola tanam dan usaha mandiri rumah tangga untuk pemenuhan cabai dinilai menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan masyarakat untuk pemenuhan cabai.
"Upaya kita sebaiknya atur pola tanam, pemanfaatan green house, pemanfaatan cool storage yang ada untuk penyimpanan sementara di kala panen," ujar Selly kepada media di Mataram, Senin (9/1/2016).
Selly menyadari cabai adalah salah satu komoditas yang kerap keluar masuk sebagai penyebab inflasi di NTB. Menurutnya, hal tersebut wajar mengingat adanya sistem permintaan dan penawaran.
Harga cabai yang di Kota Mataram sebelumnya pada kisaran harga Rp30 ribu/kg. Sebagai dampak Maulid Nabi yang dirayakan hampir selama satu bulan di Desember lalu, harga cabai melonjak menjadi Rp120 ribu/kg pada pergantian tahun lalu.
Menurut pantauan Bisnis.com dibeberapa pasar tradisional, harga cabai rawit saat ini berada dikisaran Rp100 ribu/kg dan harga cabai keriting merah berada dikisaran harga Rp40rb/kg.