Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASIAN GAMES 2018: Progres Pembangunan Velodrome Capai 27%

Progres pengerjaan desain and built secara keseluruhan pembangunan proyek Gelanggang Olah Raga (GOR) Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur guna mendukung gelaran Asian Games 2018 telah mencapai 27%.
Ilustrasi: Velodrome Rawamangun/Antara
Ilustrasi: Velodrome Rawamangun/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Progres pengerjaan desain and built secara keseluruhan pembangunan proyek Gelanggang Olah Raga (GOR) Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur guna mendukung gelaran Asian Games 2018 telah mencapai 27%.

Project Director of Jakarta International Project PT Jakarta Propertindo, Dharmananda Lukito menyatakan realisasi pengerjaan stadion balap sepeda bertaraf internasional yang telah dimulai sejak pertengahan Juni lalu itu bahkan telah melebihi dari rencana awal.

"Progres desain and built Velodrome di Rawamangun saat ini secara keseluruhan mencapai 27%, angka ini lebih cepat 3% dibandingkan timeline awal yang hanya 24%," ujarnya, Kamis (22/12/2016).

Pihaknya pun merasa yakin pada akhir tahun ini, progres pengerjaan venue yang telah diraih tersebut bakal mengalami peningkatan hingga mencapai 30%.

"Sepekan ke depan, hingga di akhir tahun ini kami optimistis sudah mencapai 30%,"  tegasnya.

Menurutnya dengan positifnya progres tersebut, Dharmananda berharap proyek Velodrome tersebut akan dapat selesai dikerjakan sebelum dimulainya gelaran Asian Games 2018.

Proyek prestisius yang diperkirakan menelan dana sekitar US$ 40 juta atau setara Rp534,9 miliar itu juga melibatkan kontraktor internasional berpengalaman, yakni ES Global.

Project Manajer PT Jakarta Propertindo, Iwan Takwin menerangkan bahwa guna mengejar kecepatan penyelesain proyek megah berkapasitas penonton hingga 3.000 orang itu, proses kontruksi dilakukan secara pararel.

"Di sini terlihat ada dua tower crane, karena pengerjaan konstruksi memang dibagi menjadi dua zona. Ini unhk mengerjar penyelesaian," ujar Iwan saat di temui dilokasi Velodrome Rawamangun.

Iwan menerangkan bahwa saat ini zona pertama sedang mengerjakan proses fabrikasi pile cap. Sementara zona kedua sedang mengerjakan pengeboran lantai dasar dan pondasi.

Menurutnya bentuk bangunan velodrome yang sedang dikerjakan saat ini akan memiliki banyak perbedaan dengan keberadaan velodrome yang ada sebelumnya.

Sejumlah perbedaan itu antara lain dari yang dulunya material lintasan balap sepeda berupa semen akan berganti kayu khusus, panjang lintasan juga mengalami penyesuaian yakni menjadi sekitar 250 meter, berubah dari sebelumnya sepanjang 330 meter.

Menurutnya hal itu dilakukan karena memang dipersiapkan untuk venue skala internasional sehingga harus menyesuaikan dengan standar internasional.

Proyek Velodrome Rawamangun dikerjakan oleh ES Global dari Inggris, di mana yang bersangkutan telah berpengalaman membangun Velodrome berkelas internasional di Brazil dan Queensland.

"ES Global telah merancang desain area balapan sepeda bertaraf internasional. Dari rancangan ini, Velodrome di Jakarta menjadi satu-satunya area balapan sepeda kelas dunia di ASEAN," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper