Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROYEK KILANG: Pertamina-Aramco Kerja Sama RDMP

PT Pertamina (Persero) bekerja sama dengan perusahaan minyak Arab Saudi, Saudi Aramco, dalam pembangunan peningkatan kapasitas kilang eksisting (Refinery Development Masterplan Program, RDMP) Cilacap.
Petugas keamanan berjaga di kawasan Kilang Minyak V Pertamina Balikpapan di Kalimantan Timur, Kamis (2/7)./Antara-Widodo S. Jusuf
Petugas keamanan berjaga di kawasan Kilang Minyak V Pertamina Balikpapan di Kalimantan Timur, Kamis (2/7)./Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) bekerja sama dengan perusahaan minyak Arab Saudi, Saudi Aramco, dalam pembangunan peningkatan kapasitas kilang eksisting (Refinery Development Masterplan Program, RDMP) Cilacap.

"Kerja sama ini merepresentasikan komitmen kedua perusahaan dalam pengembangan dan penguatan infrastruktur energi khususnya dalam proyek kilang minyak yang sejalan dengan lima pilar strategi Pertamina," Kata Dirut Pertamina Dwi Sutjipto usai menandatangani kerja sama dengan Pucuk Pimpinan Perusahaan Saudi Aramco Amin Nasser, Kamis (22/12/2016).

Perjanjian kerja sama tersebut mencakup kepemilikan saham, pengembangan, dan pengoperasian kilang Cilacap di Jawa Tengah. Dwi menyebutkan Pertamina memiliki 55% saham di RDMP Cilacap sementara Saudi Aramco mendapatkan 45%.

Amin menyebutkan perusahaannya tertarik untuk berinvestasi di Indonesia dilihat dari pertumbuhan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan merupakan pasar besar. Terlebih lagi, lanjut Amin, gencarnya upaya pemerintah dalam mereformasi kebijakan untuk menumbuhkan investasi di Indonesia.

"Kerja sama dengan Pertamina membuat Saudi Aramco berpotensi untuk makin berpengaruh untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan energi di salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat," kata Amin.

Selain untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri, kerja sama Pertamina dan Saudi Aramco juga meningkatkan kompetensi kilang minyak di Indonesia untuk berkontribusi dalam peningkatan ketahanan energi.

Kedua pucuk pimpinan perusahaan sepakat untuk menargetkan penyelesaian proyek pada 2021, dipercepat satu tahun yang sebelumnya ditargetkan rampung pada 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper