Bisnis.com, JAKARTA—Maskapai berbiaya murah, Citilink Indonesia berencana menambah sedikitnya 37.080 kursi ekstra guna mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang selama libur Natal dan Tahun Baru 2017.
President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan mengatakan penerbangan ekstra untuk Natal dan Tahun Baru 2017 Citilink akan mulai berlaku mulai 23 Desember hingga 8 Januari 2017 mendatang.
“Sedikitnya 37.080 kursi ekstra akan terbagi dalam 206 penerbangan ekstra kami. Jumlah kursi tambahan tersebut meningkat 24% jika dibandingkan dengan libur Natal dan Tahun Baru 2016,” katanya di Jakarta, Selasa (20/12).
Albert menjelaskan rute-rute penerbangan yang akan ditambah jumlah penerbangannya a.l. rute Jakarta-Medan (pulang pergi/PP) dengan frekuensi terbang delapan kali per hari dari sebelumnya enam kali per hari.
Kemudian, rute Jakarta-Yogyakarta PP dengan frekuensi terbang sebanyak enam kali per hari dari sebelumnya lima kali per hari. Lalu, rute Jakarta-Solo sebanyak empat kali per hari dari sebelumnya tiga kali per hari.
Berikutnya, rute Jakarta-Denpasar dengan frekuensi sebanyak delapan kali per hari dari sebelumnya tujuh kali per hari. Terakhir, rute Makassar-Manado sebanyak dua kali per hari dari sebelumnya satu kali per hari.
“Dengan adanya extra flight itu, Citilink sedikitnya akan terbang sebanyak 252 penerbangan dalam sehari,” ujar Albert yang juga sempat menjabat sebagai Direktur Keuangan Citilink Indonesia.
Ramp check
Pada saat bersamaan, Albert memastikan armada Citilink akan dalam kondisi prima melalui sejumlah pemeriksaan dan perawatan berkala, meskipun jadwal penerbangan saat libur Natal dan Tahun Baru 2017 cukup padat.
Rencananya, Citilink akan mengerahkan seluruh armada sebanyak 44 pesawat Airbus A320 selama libur Natal dan Tahun Baru 2017. Adapun, jumlah armada itu sudah termasuk tiga pesawat baru yang datang pada Desember 2016.
Albert juga menambahkan tambahan kursi pesawat juga didasari dari data Kementerian Perhubungan, yang menyebutkan bahwa angkutan udara menjadi moda transportasi yang paling banyak dipilih masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru 2017.
Kemenhub memperkirakan jumlah penumpang angkutan udara selama libur Natal dan Tahun Baru mencapai 7,11 juta orang, atau 40% dari total jumlah penumpang yang menggunakan angkutan umum.
Jumlah penumpang transportasi udara tersebut juga meningkat 9% dibandingkan dengan libur Natal dan Tahun Baru 2016 sebanyak 6,5 juta orang.