Bisnis.com, Makasar – Konstruksi proyek underpass Simpang Lima Mandai di Makassar, Sulawesi Selatan senilai Rp169,6 miliar saat ini telah mencapai 68%. Pemerintah meminta kontraktor pelaksana, dalam hal ini PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya, untuk menyelesaikan proyek lebih cepat pada April, dari target semula September 2017.
Underpass ini diharapkan akan mengatasi kemacetan yang sering terjadi di persimpangan ini akibat pertemuan kendaraan dari Kota Makasar menuju Kabupaten Maros dan Bandara Sultan Hasanuddin, demikian juga sebaliknya.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar Bastian S. Sihombing mengungkapkan bahwa, Underpass ini lokasinya disimpang bandara yang menghubungkan Maros, Makassar, Bandara.
"Lalu lintasnya cukup padat dan sering terjadi kemacetan sehingga dari hitungan kelayakan maka kita bangun inftastruktur tidak sebidang tersebut yaitu underpass ," katanya seperti dikutip dari siaran pers, Senin (19/12).
Dia menyatakan, keberadaan underpass itu sangat penting dibangun karena lalu lintas yang masuk dari Maros menuju Makassar itu padat sekali demikian juga sebaliknya.
"Dibangunya underpass ini sudah sangat tepat, karena banyak orang yang ingin masuk bandara itu banyak yang sering terlambat karena mengalami kemacetan, "terangnya.
Underpass yang menghubungkan Maros hingga Makassar ini diharapkan bisa selesai pada April 2017. Lebih cepat dari target yang ditentukan pada September 2017, sehingga kepadatan lalu lintas di ruas jalan tersebut bisa berkurang.
Jika underpass bisa digunakan pada April mendatang kata Bastian, tentunya akan membantu mengurai kemacetan saat Hari Raya Lebaran mendatang karena jalan ini merupakan jalan utama yang menghubungkan Bandara hingga Kota Makassar.
"Terlebih lagi pada saat Lebaran mendatang, pasti volume kendaraan akan bertambah dan bisa dipastikan akan macet. Meski ada macet, tapi bebannya tidak akan seperti dulu dan underpass ini bisa mengurangi kepadatan lalu lintas," tambahnya.
Terkait masalah drainase, pihaknya menyiapkan satu pompa permanen di underpass tersebut untuk mengantisipasi genangan air yang muncul akibat hujan yang sangat deras.
Underpass ini menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2015-2017 dengan panjang efektif 1.050 meter, sementara untuk panjang konstruksi underpass-nya yakni 120 meter dengan lebar 2 x 9 meter.