Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi Iran yaitu Presiden Hassan Rouhani, Ketua Parlemen Iran Ali Larijani dan Pemimpin Tertinggi atau Supreme Leader Iran Ayatollah Seyed Ali Khameinei.
“Acara terakhir pertemuan dengan masyarakat (Indonesia) sebelum kembali ke Tanah Air besok [Kamis, 15 Desember] malam,” kata Retno melalui keterangan tertulis, Rabu (14/12/2016), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Menurut Menlu, Iran dan Indonesia memiliki potensi kerja sama ekonomi yang sangat pesat terutama di bidang energi dan migas. Potensi ini, lanjutnya merupakan peluang yang sangat besar setelah dapat diselesaikannya joint comprehensive plan of action pada Juli 2015.
Di bidang migas, menurut Menlu, sudah dilakukan pembicaraan kerja sama pada tahun lalu. “Jadi kunjungan Presiden bersama menteri lainnya adalah dalam rangka mengkongkretkan kerja sama di bidang migas. Di bidang migas inilah yang akan menjadi prioritas kerja sama dengan Iran,” tutur Retno.
Terkait kerja sama bidang ekonomi, kata Menlu, pada Kamis (15/12) akan dilakukan pertemuan antara CEO Iran dan CEO Indonesia yang dihadiri para menteri di bidang ekonomi yaitu Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri ESDM Ignasius Jonan, dan Kepala BKPM Thomas Lembong.
Menlu menjelaskan kunjungan Presiden Jokowi ke Iran ini juga akan dilakukan penandatanganan sejumlah perjanjian kerja sama, yaitu nota Kesepahaman di bidang mutual legal assistance, Nota Kesepahaman di bidang ekstradisi dan nota Kesepahaman di bidang listrik dan energi terbarukan.
Menlu Retno: Presiden Dijadwalkan Bertemu Pejabat Penting Iran
Presiden Joko Widodo dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi Iran yaitu Presiden Hassan Rouhani, Ketua Parlemen Iran Ali Larijani dan Pemimpin Tertinggi atau Supreme Leader Iran Ayatollah Seyed Ali Khameinei.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Arys Aditya
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium