Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata bakal segera memulai program inkubasi bagi bisnis digital untuk mengembangkan usaha pariwisata berskala usaha kecil dan menengah (UKM).
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan inkubasi yang diberi nama Wonderful Startup Academy tersebut diperlukan untuk memperkuat sektor bisnis kepariwisataan dalam negeri.
"Yang diinkubasi nantinya adalah digital company dengan subjek-subjek UKM pariwisata seperti hotel atau homestay, seperti contohnya perusahaan Gojek mengelola pengojek perorangan. Jadi Indonesia akan hebat kalau koperasi dan UKM dikelola secara korporasi," katanya di Jakarta.
Program yang dilakukan bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, MarkPlus dan Telkom itu akan mulai direalisasikan mulai Januari mendatang. Kegiatan inkubasi selama sembilan bulan sampai September 2017 akan dipusatkan di gedung Smesco.
Untuk periode pertama pada tahun depan akan ada 10 tim perusahaan rintisan digital yang dipilih dari berbagai daerah seperti Jakarta, Yogyakarta, Solo, Semarang, Banyuwangi, Makassar dan Bali.
Pelaku bisnis digital tersebut didorong mengembangkan aplikasi kreatif terkoneksi dengan UKM di daerah. Selain bakal memudahkan wisatawan mendapatkan informasi wisata hingga memesan homestay, para pelaku UKM juga bakal dirangkul agar lebih bertumbuh.
Dalam tahap inkubasi, perusahaan startup tersebut nantinya akan dibina dan dilatih secara kewirausahaan serta diberi modal. Kendati demikian, Arief enggan mengungkapkan total dana yang bakal disiapkan untuk program tersebut.
"Kami akan memfokuskan di 10 daerah destinasi prioritas, tetapi kami juga tidak menutup kemungkinan kalau ada startup dari luar 10 destinasi itu yang berpotensi bagus," ujarnya.