Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepala Bappenas Lantik Kepala Badan Informasi Geospasial Baru, Ini Tugasnya

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Bambang P.S Brodjonegoro melantik Hasanuddin Zainal Abidin sebagai Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) menggantikan Priyadi Kardono
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Bambang P.S Brodjonegoro melantik Hasanuddin Zainal Abidin sebagai Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) menggantikan Priyadi Kardono../.Bisnis-Veronika Yasinta
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Bambang P.S Brodjonegoro melantik Hasanuddin Zainal Abidin sebagai Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) menggantikan Priyadi Kardono../.Bisnis-Veronika Yasinta

Bisnis.com, Jakarta— Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Bambang P.S Brodjonegoro melantik Hasanuddin Zainal Abidin sebagai Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) menggantikan Priyadi Kardono.

Dalam sambutannya, Bambang mengatakan sesuai arahan Presiden untuk mewujudkan kebijakan satu peta, maka peran BIG menjadi sangat sentral. Kementerian/lembaga juga melaksanakan tugas pemetaan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing sehingga diperlukan sinkronisasi dan harmonisasi peta.

“BIG harus jadi konsolidator peta-peta, karena ini berguna bagi proses pengambilan keputusan karena perencanaan baik apabila pemetaannya akurat, detil, dan tersinkronisasi,” katanya, di Gedung Bappenas, Jakarta, Senin (5/12/2016).

Menurutnya, pemetaan yang harmonis akan memudahkan pemerintah untuk melakukan penganggaran, misalnya pada program pencetakan sawah yang baru guna meningkatkan produksi padi. Dengan pemetaan yang akurat, pemerintah akan mengetahui lahan atau sawah yang dicetak, termasuk dalam hal irigasi.

“Pemetaan yang sinkron membantu proyek pembangunan dan infrastruktur, pembangunan daerah juga dengan peta bisa dikasih untuk strategi pembangunan yang tepat,” ucapnya.

Selain itu, BIG juga akan melaksanakan pemetaan di bidang sumber hayati di laut, termasuk pemetaan di bidang minyak dan gas.

Hasanuddin menuturkan BIG akan menginventarisir jumlah pulau yang tersebar di seluruh nusantara. Hingga kini ada 17.500 pulau yang terdeteksi yang mana 13 ribu pulau telah memiliki nama dan ditinggali masyarakat.

“Kan mudah‎ sekarang mendeteksi dengan citra satelit. Yang belum apakah sudah ada namanya atau belum, ini yang perlu kita tahu,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper