Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dorong Keterampilan Bernegosiasi, Kemenaker Pacu Pelatihan Trainer

Kementerian Ketenagakerjaan menyelenggarakan Pelatihan Upgrading Trainers Terampil Bernegosiasi dalam Hubungan Industrial.
Ilustrasi tenaga kerja/Reuters
Ilustrasi tenaga kerja/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Kelembagaan dan Kerja Sama Hubungan Industrial Ditjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI & Jamsos) Kementerian Ketenagakerjaan menyelenggarakan Pelatihan Upgrading Trainers Terampil Bernegosiasi dalam Hubungan Industrial di Hotel Lor In Sentul, Bogor.

Pelatihan yang dilakukan selama 5 hari dari 29 November hingga 3 Desember 2016 ini diikuti oleh 80 Trainer Terampil Bernegosiasi yang terdiri dari unsur serikat pekerja/serikat buruh (SP/SB), unsur pengusaha, dan pemerintah baik pusat maupun daerah. 

Direktur Jenderal PHI & Jamsos Haiyani Rumondang dalam sambutannya mengatakan pelatihan itu digelar untuk mendorong para trainer memberikan pelatihan bernegosiasi pada anggota SP/SB di lingkungan federasi dan konfederasi masing-masing.

"Dari kegiatan ini pemerintah berharap trainer dapat mendorong pelaksanaan pelatihan-pelatihan keterampilan bernegosiasi yang berkualitas, baik yang diselenggarakan di orgasisasi SP/SB, organisasi pengusaha atau diprogramkan perusahaan melalui LKS Bipartit," kata Haiyani lewat keterangannya, Jumat (2/12/2016).

Tak hanya itu, menurut Haiyani para trainer pun harus bisa melakukan kaderisasi pembentukan tim perunding di SP/SB serta mengembangkan kompetensinya di bidang ketenagakerjaan lainnya.

"Ke depannya diharapkan para trainer berperan proaktif mengembangkan kompetensi tidak hanya keterampilan bernegosiasi dalam hubungan industrial tapi juga memahami bidang ketenagakerjaan lainnya seperti jaminan sosial, koperasi pekerja dan pengupahan," ujarnya.

Pelatihan keterampilan bernegosiasi yang dilakukan Kemnaker telah mencetak 164 trainer terampil bernegosiasi. Dari jumlah tersebut, 104 orang trainer berasal dari unsur pekerja, 25 orang dari unsur pengusaha, dan 55 orang dari unsur pemerintah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper