Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERUMAHAN RAKYAT: Presiden Dorong Pengembang Bangun Rumah MBR

Pemerintah mendorong pelaku usaha di bidang properti untuk membangun rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Peraturan Pemerintah untuk Paket Kebijakan Ekonomi jilid 13, ditargetkan terbit Desember.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mendorong pelaku usaha di bidang properti untuk membangun rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Peraturan Pemerintah untuk Paket Kebijakan Ekonomi jilid 13, ditargetkan terbit Desember.

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya di Pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) XV Realestate Indonesia (REI) Tahun 2016, meminta agar anggota REI fokus bekerja melaksanakan pembangunan untuk rakyat, serta memastikan masyarakat memiliki tempat tinggal yang layak.

Selain itu, Presiden juga meminta agar pengembang mempercepat pembangunan runah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Sekali lagi yang MBR, bukan yang lain. Jangan nanti salah di lapangan, yang dibangun rumah hanya untuk investasi, sudah punya dua-tiga rumah sebelumnya," katanya, Selasa (29/11/2016).

Untuk mempercepat pembangunan rumah MBR, pemerintah telah mengeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid 13 yang memangkas sejumlah perizinan dan proses, meski masih ada yang harus diperbaiki lagi. Dulu, lanjut Presiden, perizinan mencapai 33 izin, sekarang hanya 11 izin. Bahkan, proses yang dulunya 900 hari, kini hanya 44 hari.

"Paket 13 kurangi biaya pengembang bangun rumah. Ya Pp belum jadi. PU sudah pindah ke Menko Ekonomi. Menko janji Desember ini diselesaikan," ujarnya.

Kepala Negara juga meminta agar pengembang bisa langsung menyampaikan kendala baik di lapangan baik di tingkat pusat maupun daerah terkait pembangunan rumah MBR.

"Saya tahu di lapangan ada kendala baik di pusat atau daerah tapi ini akan kita perbaiki. Saya menerima laproan dan saya cari tahu sendiri. Ketika ada masalah di lapangan tolong dilaporkan dan kita cari solusinya. Pemerintah selalu terbuka apalagi kalo terkait MBR. Datang ke Menteri. Menteri kita sekarang gampang dicari,  [atau] langsung sama saya," kata Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper