Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Lebih Takuti Kebijakan Tak Konsisten Ketimbang Demontrasi

Kalangan pengusaha yang tergabung dalam wadah Kadin Indonesia dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkapkan serangkaian rentetan aksi demonstrasi yang terjadi sejak 4 November lalu tidak berdampak signifikan pada iklim investasi.
Rosan P. Roeslani/Antara
Rosan P. Roeslani/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan pengusaha yang tergabung dalam wadah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkapkan serangkaian rentetan aksi demonstrasi yang terjadi sejak 4 November lalutidak berdampak signifikan pada iklim investasi. 

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani menyatakan pihaknya telah menemui perusahaan-perusahaan besar dan investor secara langsung, baik milik lokal maupun asing yang berekspansi ke Tanah Air.

"Mereka sama sekali tidak terganggu dengan demo, sebab demo adalah bagian dari suatu demokrasi. Malah yang mereka sangat takuti adalah kebijakan pemerintah yang tidak konsisten yang bisa mereduksi kemampuan berproduksi dan berkembang," kata Rosan dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (29/11/2016). 

Menurutnya, sejauh ini berbagai aksi massa yang terhadi tidak membuat kalangan investor meragukan proses investasi di Indonesia. "Hal ini juga tidak mengurangi minat untuk ekspansi sebab dalam berinvestasi orang memperhatikan jangka panjang," tuturnya.

Rosan mengatakan keyakinan investor terhadap perekonomian jangka panjang Indonesia yang masih tetap tinggi tersebut patut disyukuri.

Dia pun berharap para buruh dan pekerja yang berniat demo untuk menuntut upah minimum pada 2 Desember 2016 tidak melakukan kericuhan yang berpotensi merusak iklim industri yang saat ini sedang positif.

"Kami imbau dengan kerendahan hati agar hak menyatakan pendapat ini berjalan dengan baik dan tertib dan jangan menimbulkan kerusuhan apalagi tindakan anarki. Itu tidak kita harapkan terjadi di negara kita," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper