Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub dan Gubernur Jabar Bahas 4 Bandara Baru

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk membahas pengembangan empat bandara di Jawa Barat yaitu, Pangandaran, Tasikmalaya, Garut, dan Sukabumi serta progress bandara Kertajati, Majalengka.
Ilustrasi bandara baru/Bisnis.com-Natalia Indah Kartikaningrum
Ilustrasi bandara baru/Bisnis.com-Natalia Indah Kartikaningrum

Bisnis.com, BANDUNG -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk membahas pengembangan empat bandara di Jawa Barat yaitu, Pangandaran, Tasikmalaya, Garut, dan Sukabumi serta progress bandara Kertajati, Majalengka.

Menhub Budi menceritakan, pada dua minggu yang lalu berkunjung ke Pangandaran dan Tasikmalaya, ada bandara Nusawiru di Pangandaran dan bandara Wiriadinata di Tasikmalaya yang bisa segera dioperasikan.

"Tapi kita juga harus pikirkan ada lapangan terbang lama di Garut dan Sukabumi yang harus dibangun," jelasnya di Gedung Sate, Bandung, Sabtu (26/11).

Menhub Budi yakin bahwa pembangunan empat bandara tersebut akan lebih mudah dilakukan karena lahannya adalah milik Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.

Dia pun mengupayakan pada awal 2017 pemerintah akan mulai mendesain empat bandara tersebut. Dengan demikian pada pertengahan tahun sudah bisa mulai pembangunan.

"Pada pertengahan 2018 sudah selesai. Paling tidak ada lapangan terbang yang bisa didarati pesawat ATR," ungkap Menhub Budi.

Selain itu, Menhub Budi menyatakan rencana penyelesaian pembangunan bandara Kertajati dijadwalkan pada akhir 2017.

"Optimistis pada awal tahun 2018 Bandara Kertajati sudah bisa dioperasikan," ungkap Menhub Budi.

Dia mengatakan, perlu dilakukan perpanjangan landasan pacu atau runway dari awalnya sepanjang 2500 meter menjadi 3000 meter agar bisa dilandasi oleh pesawat berbadan besar seperti Boeing 777 atau Airbus 730.

"Awal kuartal satu mestinya sudah bisa dioperasikan, " ujarnya.

Menurut Menhub Budi, keberadaan bandara Kertajati sangat dibutuhkan warga Jawa Barat mengingat demand penumpang yang sangat tinggi. Khususnya untuk melayani penumpang yang akan melaksanakan ibadah umroh yang jumlahnya sangat besar.

Dia pun mengimbau kepada pemerintah daerah untuk mengoordinasikan pengelolaan bandara Kertajati dengan PT Angkasa Pura II (Persero).

"Gubernur inisiasi, ini kan untuk umroh yang jumlahnya sangat banyak disini. Jadi kita akan utamakan itu. Kita harapkan juga pengelolaannya sudah bisa dikerjasamakan dengan AP II," imbuhnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah memproses pengerjaan perpanjangan runway sepanjang 500m yang proses pembebasan lahannya telah selesai dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper