Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menurunkan harga day old chick (DOC) dan pakan ternak hanya dalam hitungan menit saat harga melonjak dan peternak menjerit, Rabu (23/11/2016).
Saat berada di lapangan, dengan melalui sambungan telepon, keluhan peternak ayam soal tingginya harga DOC dan pakan ayam, diselesaikan. Setelah mendengar keluhan peternak, Amran langsung menanyakan harga DOC pada beberapa perusahaan a.l. Japfa Comfeed, Charoen Pokhand dan PT Melindo. Dalam telepon itu, dalam tempo singkar, terjadi kesepakatan: Harga DOC sebesar Rp 4.800/ekor.
Kebijakan langsung di lapangan ala Amran itu, diambil menjawab keluhan peternak di Desa Tonjong, Tajur, Bogor, Rabu (23/11/2016) yang mengeluh harus membeli DOC dengan harga bervariasi antara Rp 4.850 hingga Rp 6.500/ekor.
Tingginya harga DOC itu menyebabkan biaya pemeliharaan tinggi. Ditambah mahalnya harga pakan, peternak mengaku jual rugi Rp1.000 hingga Rp 2.000/kg ayam.
"Harga jual kita Rp16.500 sekilo, sementara biaya yang kita keluarkan sampai Rp18.000," kata Agus Suwarno, peternak lokal, yang dibenarkan oleh peternak ayam lainnya, Joko Sulistio dan Tri Hardianto.
Peternak mengeluhkan regulasi yang dibuat pemerintah belum bisa dilaksanakan di lapangan, termasuk harga pakan dan obat-obatan bagi ayam.
Amran menegaskan regulasi yang dibuat agar berpihak kepada rakyat kecil, kepada petani, dan peternak kecil.
"Tadi keluhannya harga DOC. Kami langsung telepon. Japfa bersedia jual Rp4.800 yang biasanya Rp 5.200. Kemudian Charoen Pokhand juga siap jual Rp 4.800. Kita menghimbau kepada semua pengusaha DOC mau menjual dengan harga sama yakni Rp 4.800," ujar Amran.
Dengan kesepakatan harga DOC Rp 4.800 per ekor, yang cukup dilakukan Amran via telepon, peternak mengaku senang. Namun, mereka masih memendam banyak pertanyaan sekitar regulasi ternak yang dirasa belum memihak kepada peternak kecil.