Bisnis.com, JAKARTA- Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah data ekonomi telah dirilis dan menjadi sentimen pasar pekan ini.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (23/11/2016), mengemukakan pasar juga tengah menunggu sejumlah data ekonomi lainnya pada pekan ini.
Peristiwa sebelumnya
- Presiden Donald Trump merilis video yang menunjukkan janjinya untuk ke luar dari kesepakatan Kemitraan Trans-Pacific. (UST10y yield +20bps, Dollar Index +2,2% WoW)
- BI mempertahankan BI RR rate di 4,75%, prospek pertumbuhan 2017 dipangkas menjadi menjadi 5-5,4% YoY. BI melaporkan hasil survei pekan ketiga Nov16 menunjukkan adanya tekanan inflasi sebesar 0,39% MoM (3,47% YoY). (SUN10y yield -6bps, JIBOR 1W -1.7bps WoW)
- Penjualan mobil Indonesia Oktober 2016 diumumkan turun ke 91,990 (-0,6% YoY) tetapi naik pertumbuhan tahunannya ke 4,1% YoY dari -0,5% YoY. Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok resmi dijadikan tersangka kasus dugaan penistaan agama. (IHSG -1,2% WoW)
- Neraca perdagangan Indonesia menipis ke US$1,2 miliar dari US$1,27 miliar di Oktober 2016 setelah ekspor tumbuh membaik 4,6% YoY dan impor tumbuh lebih cepat 3,7% YoY. (USD/IDR +1,1% WoW)
Peristiwa mendatang
- Markit Manufacturing AS ditunggu Rabu malam diperkirakan naik tipis
- Notulensi FOMC meeting ditunggu Kamis dini hari diperkirakan mendorong sentimen hawkish
- Inflasi Jepang ditunggu Jumat pagi diperkirakan membaik ke 0% YoY
- Revisi pertumbuhan PDB AS ditunggu Senin malam diperkirakan membaik
- Pertemuan OPEC dijadwalkan Selasa minggu depan.