Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selasa 22 November, Pasar Soroti Berita Ini

Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah berita dimonitor dari dalam dan luar negeri pasar pada perdagangan hari ini, Selasa (22/11/2016)
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kiri)./.Antara-Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kiri)./.Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah berita dimonitor dari dalam dan luar negeri pasar pada perdagangan hari ini, Selasa (22/11/2016).

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yangditerima hari ini, mengemukakan berita tersebut adalah:

Berita global

  • Presiden Donald Trump merilis video yang menunjukkan janjinya untuk keluar dari kesepakatan Kemitraan Trans-Pacific. (Reuters)
  • Terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS, menurut gubernur ECB Mario Draghi, akan berdampak di jangka penjang tetapi sulit diprediksi. (Reuters)

Berita domestik

  • Mabes Polri memastikan pihaknya akan melakukan pemeriksaan kepada Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama yang terlah dijadikan tersangka kasus penodaan agama Rabu. (Investor Daily)
  • Kapolri Jenderal Tito Karniavan mengatakan ada upaya makar pada aksi demonstrasi 25 November 2016. (Investor Daily)
  • Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan saat ini belum ada keputusan resmi dari pemerintah terkait keterlibatan Indonesia dalam komitmen perdagangan Kemitraan Trans-Pacific. (Antara)
  • Pemerintah meyakinkan industri perbankan bahwa kebutuhan likuiditas hingga akhir tahun ini akan tetap bisa terpenuhi kendati pemerintah menggenjot belanja pada kuartal IV/2016. (Antara)
  • Menteri Keuangan, Sri Mulyani, meminta aparat penegak hukum segera menindak pelaku yang menyebarkan pesan hasutan untuk melakukan penarikan uang secara massal dari bank. (Antara)
  • Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan rasio kredit bermasalah akan lebih terkendali mulai kuartal II/2017. (Bisnis Indonesia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper